Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan ADEX 2019 merupakan pameran diving terbesar se-Asia yang dilaksanakan setiap tahun di Singapura dan diorganisir oleh Underwater3some Group (uw3some.com).
Pameran ini menjadi referensi bagi warga Singapura dalam mencari alternatif tujuan wisata diving ke luar negeri. Sebagai gambaran, tahun lalu kegiatan ini dikunjungi kurang lebih 62.079 orang selama tiga hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki menambahkan, inti dari kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan mengenali potensi kerja sama industri wisata diving antarnegara. Selain itu, untuk mendukung pengembangan industri wisata diving dalam negeri dan memaksimalkan jumlah pertumbuhan wisatawan ke Indonesia, khususnya wisatawan Singapura.
Sementara itu, Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati menambahkan, ADEX 2019 juga dimaksudkan untuk memperkenalkan keindahan dan keanekaragaman destinasi diving Indonesia melalui penyelenggaraan event pameran yang bertema diving.
"Singapura sendiri merupakan salah satu pasar utama untuk wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan menempati peringkat ke-3 dengan jumlah kunjungan pada tahun 2018 sebesar 1.768.598. Pada tahun 2019, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah wisman Singapura sebesar 2.120.000 wisatawan, naik 24,7 % dibandingkan tahun 2018," bebernya.
Dessy menjelaskan, salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara asal Singapura adalah dengan cara peningkatan promosi dalam bentuk partisipasi pada kegiatan pameran diving internasional terbesar se-Asia, yaitu ADEX 2019 ini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan potensi pariwisata bahari Indonesia perlu dikembangkan lebih maksimal. Sebagai negara kepulauan, wisata bahari dinilai mampu memberi pemasukan yang cukup signifikan bagi Indonesia.
"Kekayaan bahari Indonesia amat beragam. Selain pantai, 70 persen jenis koral yang hidup di dunia terdapat di Indonesia. Sayangnya, kelebihan itu belum dikelola dengan baik, sehingga tidak memberi dampak positif bagi perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat. Perlu terobosan yang lebih efektif untuk mendorong kemajuan wisata bahari kita," tegasnya. (mul/ega)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum