Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau, menjadi salah satu pembicara di Forum Gastronomi bergengsi ini.
"Tahun ini, topik yang dibicarakan adalah pengembangan sumber daya manusia di sektor gastronomi, terutama memperdayakan tenaga kerja lokal dan peningkatan kompetensi tenaga kerja bidang ini. Tema ini sangat cocok dengan program prioritas kabinet kerja 2019, yaitu peningkatan SDM," ujar Vita, dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vita sendiri menjadi pembicara pada sesi utama di hari kedua event ini. Menurutnya, Indonesia selalu memberikan paparan yang menarik minat banyak peserta.
"Karenanya, paparan di forum dunia sekelas UNWTO ini kita jadikan kesempatan untuk mempromosikan Indonesia secara umum," terangnya.
Acara 5th UNWTO World Forum on Gastronomy Tourism 2019 berlangsung selama 2 hari di San Sebastian, Spanyol, pada 2-3 Mei 2019. Menurut Vita, World Forum on Gastronomy Tourism adalah event yang selalu ditunggu oleh 157 negara. Dan selama 3 tahun berturut turut, Wonderful Indonesia selalu hadir dalam event ini.
"Ini forum dunia. Forum yang sangat ditunggu oleh 157 negara yang berstatus anggota UNWTO," ujar Vita.
Vita menambahkan, dalam kesempatan kali ini, Kemenpar tiba di lokasi satu hari sebelum pembukaan. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk melakukan pertemuan dengan beberapa institusi untuk menjajaki kemungkinan kerja sama promosi di bidang wisata gastronomi.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku memiliki strategi khusus untuk memposisikan pariwisata Indonesia di peta dunia. Salah satunya bekerja sama dengan Institusi dunia yang mempunya reputasi, seperti UNWTO global endorser terbaik dunia.
Arief juga memberikan target tinggi kepada jajarannya dan tim percepatan untuk melakukan usaha terbaik dan mendapat perhatian dunia.
"Kita harus menaikkan kualitas pariwisata Indonesia menjadi standar global. Baik dalam hal pendidikan pariwisata, maupun destinasi manajemen. Karena, untuk bersaing secara global, kita harus memiliki standar global juga," paparnya.
Berkaitan dengan menaikkan Ubud menjadi destinasi gastronomi berstandar UNWTO, Arief mengatakan bahwa Tim Kemenpar bekerja sama dengan Tim Lokal Ubud Gianyar telah menyelesaikan laporan yang diminta oleh UNWTO. Tahap selanjutnya adalah penilaian dari UNWTO.
"Saya percaya apa yang kita lakukan sekarang menjadi model bagi destinasi kuliner lainnya. Destinasi kuliner lain juga akan dinaikkan menjadi destination berstandar global," ujar Arief. (idr/idr)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!