Pengembangan wisata Geopark Ciletuh Sukabumi terus dilakukan Pemprov Jabar dengan membangun aksesibilitas melalui laut. Salah satunya pembangunan Pelabuhan Palangpang yang menghubungkan Palabuhanratu dengan Geopark Ciletuh.
Rombongan Dinas Perhuhungan Jabar sudah menjajal perjalanan dari Palabuhan Ratu menuju Geopark Ciletuh menggunakan kapal. Estimasi waktu perjalanan mencapai 45 menit. Rombongan juga meninjau lokasi yang akan dijadikan Pelabuhan Palangpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Studi kelayakan dimulai tahun 2015-2018 sudah dilaksanakan seperti FS, master plan, DED, kenavigasian, DLKr/DLKp, Amdal pelabuhan, Andalalin (analisa dampak lalu lintas) melalui dana APBD sekitar Rp 2,9 miliar," kata Hery, Senin (13/5/2019).
![]() |
Ia menuturkan rencananya pembangunan pelabuhan pengumpan lokal tersebut baru akan direalisasikan 2020 dan ditargetkan bisa beroperasi 2021. Total biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp 65 miliar melalui pos APBN dan APBD.
Menurutnya keberadaan Pelabuhan Palangpang akan mendukung konektivitas dari pelabuhan pengumpan regional Pelabuhanratu menuju Geopark Ciletuh. Sehingga, akses menuju kawasan wisata Geopark Ciletuh tidak hanya dilalui darat saja
"Pelabuhan tersebut khusus untuk mendukung pariwisata penumpang dari Pelabuhanratu ke Geopark Ciletuh dan sebaliknya. Jadi tidak hanya akan lewat darat saja," ungkap dia.
Kepala Bidang Transportasi Laut Dishub Jabar Idat Rosana menuturkan pembangunan pelabuhan pengumpang regional di Pelabuhanratu tengah dilakukan. Pembebasan lahan dilakukan melalui dana APBD sebesar Rp 7,9 miliar.
"Untuk pembebasan lahan melalui bantuan keuangan dari Provinsi Jabar ke Kabupaten Sukabumi kurang lebih Rp 7,9 Miliar," jelas dia.
Menurutnya untuk pembangunan dibiayai oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Diperkirakan pelabuhan penumpang tersebut bisa beroperasi tahun 2021 dengan total pembiayaan mencapai Rp 160 Miliar.
"Pelabuhan ini untuk penumpang dan bukan untuk barang dan untuk konektivitas dari Pelabuhanratu-Banten dan DKI Jakarta serta Pelabuhanratu-Geopark Ciletuh-Pangandara-Jateng dan sebaliknya," ujar Idat.
(sym/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!