Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 dan semester 2 yang berjumlah 636 orang. Terdiri dari 13 program studi yang berisi 446 mahasiswa Muslim, 133 orang mahasiswa Kristen, 57 Mahasiswa Katolik, 7 Mahasiswa Budha, dan 3 Mahasiswa Hindu.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Para Pejabat Fungsional dan Struktural STP Bandung. Seperti Ketua DKM, IKMM, KMK, para Dosen Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekaligus membentuk akhlak serta mengasah wawasan spiritualitas, sebagai bekal hidup di dalam bermasyarakat, khususnya di dalam lingkungan kampus. Tidak kalah penting ialah mempererat ukhuwah dan silaturahmi mahasiswa dari berbagai agama di STP Bandung," ujar Faisal, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2019).
Faisal menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga harΔ± sejak 10-12 Mei 2019. Selama kegiatan berlangsung mahasiswa diarahkan untuk melakukan seluruh aktivitas keagamaan di dalam kampus.
"Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur Pembina Keagamaan yang terdiri dari Dewan Kemakmuran Masjid As Safir, Pembina Persekutuan Mahasiswa Kristen, Pembina Mahasiswa Katolik, Pembina Mahasiswa Hindu, Pembina Mahasiswa Budha dan para Dosen tetap Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha," sebut Faisal.
Adapun bentuk kegiatan besar yang dilaksanakan selama tiga hari sangat beragam. Mulai rutinitas beribadah, Qiyamul Lail dan Tahfiz, Iktikaf, Qiullah, kajian duha, perbekalan tata cara berdakwah, film Islami, halal tourism, kajian muslimah, perlombaan seni Islami, bazar Ramadhan, olahraga dan diskusi.
Bagi mahasiswa Kristen, juga ada kegiatan besar di antaranya kuliah umum bersama, ice breaking, pemutaran film Katolik, Ibadah Rosario, Misa pagi, sharing session, api unggun dan rekreasi bersama. Khusus bagi mahasiswa beragama Budha dan Hindu kegiatan dilakukan di luar kampus.
"Saya berharap kegiatan ini dapat menanamkan sifat dan karakter tidak hanya dari perkuliahan teori dan praktik. Melainkan dari pengetahuan agama juga guna membangun pribadi SDM Pariwisata yang lebih berkomitmen dengan segala sifat dan kebiasaan baik antar umat manusia. Mahasiswa STP NHI Bandung cerdas secara akal dan cerdas secara hati," pungkasnya.
Sejak dulu, Menteri Pariwisata Arief Yahya salut terhadap STP NHI Bandung. Menurutnya, STP NHI Bandung sudah sangat dikenal karena kualitasnya. Dengan dibekali ilmu rohani semacam ini, semakin melengkapi kualitas lulusan-lulusan STP NHI Bandung nantinya.
"Lulusannya bagus, bila brand value-nya tinggi, maka dituntut tinggi pula kekuatan competence, contribution, dan communication (3C). Saya yakin karena STP NHI brand value-nya bagus, maka 3C-nya bagus. Apalagi dilengkapi akhlak yang bagus, sempurna sudah," ujar Arief. (idr/idr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum