"Total ada 20 juta pergerakan orang saat mudik. Ini tentu akan menyejahterakan masyarakat di daerah," kata Arief, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2019).
Saat Buka Puasa bersama dan Jumpa Pers Pesona Mudik 2019, di Balairung Soesilo Sudarman, Jakarta, Selasa (21/5/2019) itu, Arief menjelaskan, saat Ramadhan otomatis terdapat jumlah penurunan wisatawan nusantara (wisnus) sekitar 50 persen. Tercatat rata-rata pergerakan wisnus per bulan 20 juta, tetapi saat Ramadhan turun menjadi 10 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjadi pergerakan uang selama Ramadhan-Lebaran diperkirakan Rp 800 ribu per orang untuk sekali visit. Atau diperkirakan ada Rp 200 triliun dari 20 juta pergerakan wisatawan," kata Arief.
Terlebih perputaran uang sebanyak itu bagus untuk pemerataan ekonomi. Menyikapi hal itu Kemenpar akan turut meramaikan fenomena mudik dan libur lebaran tahun ini dengan mengadakan program Pesona Mudik 2019.
"Sebagian besar dampaknya ke sektor pariwisata. Karena saat mudik orang-orang pasti berburu kuliner. Tempat wisata penuh. Saya prediksi 60-70 persen ke pariwisata," kata Arief.
Program yang diluncurkan Kemenpar untuk menyambut mudik lebaran 2019 serta libur hari raya Idul Fitri 1440 H ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Lomba Foto Instagram #PesonaMudik2019, Info 10 Top Kuliner dan Top 10 Destinasi Mudik, serta Pesona Mudik 2019 Co-Branding.
Baca juga: 20 Tempat Wisata Garut untuk Mudik Lebaran |
"Tahun ini, Kemenpar juga mengadakan lomba untuk kaum milenial yaitu lomba Foto Instagram #PesonaMudik2019. Dengan mengikuti lomba ini mereka dapat mengabadikan momen seru selama perjalanan mudik dan libur lebaran," jelas Arief. (idr/mpr)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!