Sebagai bentuk dukungan untuk event yang diinisiasi oleh Asita Bali, Kemenpar akan melibatkan para buyer sebagai peserta.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional III Kemenpar Sigit Witjaksono, famtrip dilakukan untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan beragam destinasi wisata unggulan di Bali dan Yogyakarta. Khususnya, ke negara di kawasan India, Asia Selatan/Tengah, Timur Tengah serta Arab Saudi. Anggaran kegiatan ini sepenuhnya difasilitasi oleh Kemenpar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk famtrip kali ini, peserta akan kami ajak berkeliling. Destinasi yang menjadi pilihan adalah Bali - Yogyakarta, dan Bali-Bandung," ujar Sigit, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2019).
Menurut Sigit, Yogyakarta dipilih untuk memenuhi undangan Pemda DI Yogyakarta. Mereka mengharapkan peserta famtrip untuk dapat singgah sekaligus hadir selaku buyer pada kegiatan Jogja Int'l Travel Mart, pada 1-4 Juli 2019 di Yogyakarta. Pemilihan peserta famtrip, dilakukan berkoordinasi dengan KBRI/KJRI serta ViTO di negara setempat.
"Agar pelaksanaan famtrip berlangsung lancar, efektif dan sukses, Kemenpar bersama Dinas Pariwisata DI Yogyakarta melakukan Rapat Koordinasi pada 20 Mei 2019 di Yogyakarta. Rapat membahas teknis persiapan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan/site visit ke destinasi potensial di Yogyakarta yang akan dikunjungi oleh peserta famtrip," paparnya.
Rapat Koordinasi dihadiri Tim Kemenpar, ASITA Bali serta Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Agenda serupa akan dilaksanakan 23 -25 Mei 2019 di Bali.
Sedangkan untuk famtrip Bali-Bandung, yang akan dilibatkan adalah 8 TA /TO asal Mesir. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 25 - 30 Juni 2019, dilaksanakan atas kerjasama Kemenpar dengan KBRI Kairo.
Sebagai salah satu rangkaian agenda Famtrip, para peserta akan berpartisipasi aktif pada Travex /Pertemuan Bisnis tanggal 27 Juni 2019. Sesi ini merupakan kegiatan utama Bali Beyond Travel Fair.
"Dengan mengundang para Travel Agent/Tour Operator melalui kegiatan famtrip ini, kami percaya selain destinasi potensial di Bali dan Bandung dapat lebih terpromosikan juga penjualan paket wisata ke Mesir akan meningkat," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya.
Menurut Nia, Mesir merupakan pasar potensial khususnya untuk produk paket wedding dan wisata alam. Untuk itu, kunjungan ke Bali dan Bandung merupakan destinasi yang tepat bagi program famtrip ini. (idr/idr)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!