Ia menjelaskan wisata heritage di Kota Semarang tak hanya tentang kawasan Eropa yang saat ini sedang dilakukan revitalisasi.
"Selain itu ada kawasan Kauman, Pekojan, Pecinan, serta Kampung Melayu yang hari ini kita ajak mas Iyek (Ahmad Albar) untuk ikut meninjau," kata pria yang akrab disapa Hendi itu dalam keterangan tertulis, Senin (27/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kawasan-kawasan ini akan dihidupkan untuk menjadi sebuah kawasan wisata heritage di Kota Semarang yang terintegrasi," sambungnya.
Di sisi lain, Hendi optimistis kawasan heritage Kota Semarang mampu menarik wisatawan di masa libur Lebaran tahun ini.
"Revitalisasi Kota Lama yang saat ini sudah sampai 95 persen, sehingga rasanya sudah bisa dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran," yakinnya.
Terkait hal itu, sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Semarang, Irwansyah pada tahun ini akan mengkaji beberapa penanganan untuk menghidupkan kawasan wisata heritage lebih luas lagi.
"Sesuai arahan Pak Wali, salah satunya terkait perbaikan menara di Masjid Kampung Melayu ini, semoga di tahun 2020 bisa diupayakan perbaikannya," papar Irwansyah.
Lebih lanjut pemerhati budaya dan penggiat sejarah Kota Semarang, Yogi Fajri pun menegaskan kawasan Kota Lama Semarang tidak relevan disebut sebagai Little Netherland.
"Di Belanda sebenarnya juga tidak ada bangunan gaya eropa dengan struktur bangunan tropis seperti di Kota Semarang. Jadi Kota Lama itu adalah kawasan bersejarah akulturasi budaya dengan kearifan lokal," jelasnya.
"Untuk itu saya mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan Mas Hendi terkait kawasan heritage, seperti dengan mencoba membangun kembali alun-alun Semarang," tegas Yogi.
Sementara itu, Ahmad Albar yang saat itu hadir bersama Hendi juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Semarang yang telah berupaya keras mengubah wajah Kota Semarang.
"Semarang berubah jadi lebih bagus, terutama penataan kotanya. Semoga semakin maju wisatanya," harapnya. (mul/mpr)
Komentar Terbanyak
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Profil PT KWE yang Disebut-sebut Mau Bikin 600 Vila di Pulau Padar