4 Tempat Wisata di Bantul untuk Tujuan Libur Lebaran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kota Wisata Mudik

4 Tempat Wisata di Bantul untuk Tujuan Libur Lebaran

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Rabu, 29 Mei 2019 09:50 WIB
4 Tempat Wisata di Bantul untuk Tujuan Libur Lebaran
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Bantul - Mudik ke Bantul rasanya tidak lengkap tanpa mengunjungi beragam tempat wisata di Bumi Projotamansari ini. Kunjungi 4 destinasi ini bersama keluarga ya.

Beberapa tempat wisata di Bantul yang wajib dikunjungi pemudik antara lain Pantai Parangtritis, Gumuk Pasir di kawasan Parangtritis, Taman Bunga di JJLS dan kawasan Desa Wisata Mangunan di Kecamatan Dlingo. Dihimpun detikcom, Selasa (28/5/2019) inilah destinasinya:

1. Taman Bunga di JJLS

Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Seperti halnya ketika melintasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kecamatan Srandakan, pemudik bisa berswafoto di taman bunga yang berada di pinggir jalan tersebut. Tidak hanya menyuguhkan pemandangan berupa bunga dengan aneka warna, di tempat tersebut pemudik dapat membeli bibit bunga celosia sebagai buah tangan.

Salah satu pengelola Taman JJLS, Suparman (39) mengatakan, bahwa taman bunga di JJLS ini bisa dikatakan sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Bantul. Mengingat taman bunga yang memiliki luas 140 meter persegi ini baru dibangun tahun 2018.

"Taman ini dibuat sebelum lebaran tahun lalu, untuk bunga yang ditanam ada jenis bunga matahari, beraneka warna bunga celosia kenikir dan ada juga bunga tapakdara," ujarnya saat ditemui detikcom di Taman JJLS, Kecamatan Sanden, Bantul.

"Di taman bunga ini juga disediakan spot foto berupa jembatan dari bambu, bunga yang dibentuk hati dan sangkar burung," imbuh Suparman.

(Pradito Rida Pertana/detikcom)(Pradito Rida Pertana/detikcom)


Warga Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul ini melanjutkan, untuk masuk ke taman JJLS sendiri hanya dikenakan biaya Rp 5 ribu. Di mana dengan biaya tersebut para pengunjung bisa sepuasnya menikmati pemandangan dan berswafoto ria di taman bunga tersebut.

"Selain itu kami juga menyediakan benih bunga celosia yang bisa dibeli pengunjung untuk oleh-oleh," ucapnya disela-sela menyirami bunga di taman JJLS.

Pantauan detikcom, bunga celosia dengan aneka warna tampak bermekaran di taman tersebut. Namun, untuk bunga matahari tampak belum bermekaran seperti yang ada di media sosial.

"Daya tarik utamanya memang yang taman bunga matahari, diperkirakan (bunga matahari) mekar saat libur lebaran besok. Karena itu dari sekarang terus disirami agar besok bisa mekar dan dinikmati pengunjung," katanya.

2. Gumuk Pasir

Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Berjalan ke arah selatan, tepatnya ke kawasan Pantai Parangtritis detikcom mendatangi destinasi wisata selanjutnya yakni gumuk pasir. Namun, gumuk yang berada di Dusun Grogol 10, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul ini cenderung sepi pengunjung.

"Ya kalau pas bulan Ramadhan memang sepi seperti ini mas, dan ramai pengunjung itu setelah lebaran," ujar penyedia jasa sandboarding di gumuk pasir, Huri Aditama (24) saat ditemui detikcom di gumuk pasir, Dusun Grogol 10, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.

Huri melanjutkan, karena ramainya pengunjung dimulai saat libur lebaran, ia dan teman-temannya mulai melakukan persiapan untuk menyambut para pengunjung. Menurutnya, persiapan yang dilakukan adalah membersihkan kawasan gumuk pasir dan mempersiapkan sandboarding.

"Kalau persiapan, kami lebih ke membersihkan gazebo, ayunan dan kaktus di sekitaran gumuk pasir (Dusun) Grogol 10 ini dan yang utama membersihkan papan sandboarding. Persiapan lainnya menambah spot foto berupa taman bunga di sebelah utara pantai," katanya.

(Pradito Rida Pertana/detikcom)(Pradito Rida Pertana/detikcom)


Warga Dusun Grogol 10, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul ini menuturkan, untuk masuk ke gumuk pasir hanya dikenakan biaya parkir saja. Sedangkan untuk berseluncur di gumuk pasir dengan papan atau sandboarding dikenakan biaya sewa alat Rp 100 ribu tanpa batasan durasi pemakaian.

"Terus ada juga penyewaan mobil jip dan motor trail dengan sistem trip atau paketan, itu kalau pengunjung mau menjelajah kawasan gumuk pasir dan pantai. Untuk sewa jip yang dipakai trip harganya Rp 350 sampai Rp 550, biasanya rutenya dari gumuk pasir ke pantai lalu ke goa jepang," ujarnya.

"Untuk sewa motor Rp 120 ribu per 30 menit, tapi kalau paketan ada harga khususnya dan itu sudah sama leadernya juga," imbuh Huri.

Huri menambahkan, gumuk pasir sendiri mulai buka dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore. Karena jika lebih dari jam 6 sore wisatawan akan terkendala pencahayaan saat berseluncur di gumuk pasir, terlebih di gumuk pasir belum tersedia lampu penerangan yang memadai.

3. Pantai Parangtritis

Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Puas bermain di gumuk pasir, pengunjung dapat langsung menuju Pantai Parangtritis yang berada tidak jauh dari Dusun Grogol 10. Mengunjungi pantai tersebut, detikcom mendapati pemandangan pantai yang sepi, bahkan beberapa kios pedagang yang berada di pinggir pantai tampak tutup.

Salah seorang pedagang di kawasan Pantai Parangtritis, Parmi (45) menyebut bahwa situasi sepi memang terjadi apabila memasuki masa ramadhan. Namun, menjelang hari raya situasi di Pantai Parangtritis semakin ramai pengunjung.

"Sepi ini mas, tapi sebentar lagi pasti ramai, kan sudah mau lebaran," ucapnya saat ditemui detikcom di kiosnya, kawasan Pantai Parangtritis, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.

Terkait persiapan Pantai Parangtritis menyambut libur lebaran, Parmi mengatakan tidak melakukan persiapan khusus. Hanya saja ia bersama pedagang lain berencana membeli barang dagangan yang lebih banyak agar nantinya tidak kekurangan stok.

"Persiapan khusus tidak ada, paling nyetok barang dagangan dan bersikap sopan kepada para pengunjung agar besok-besok mau datang lagi ke (Pantai) Parangtritis," katanya

Perlu diketahui, untuk masuk ke kawasan Pantai Parangtritis hanya dikenakan retribusi Rp 10 ribu per orang, biaya tersebut sudah termasuk asuransi.

4. Kawasan Wisata Mangunan

Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Puas bermain air, pengunjung dapat bertolak ke kawasan Wisata Mangunan di Kecamatan Dlingo. Kawasan Wisata Mangunan sendiri memiliki beberapa destinasi wisata seperti kebun buah Mangunan dan kawasan hutan pinus yang menyuguhkan indahnya pemandangan alam dari ketinggian.

Ketua Koperasi Notowono atau pengelola objek wisata di Desa Terong, Muntuk dan Mangunan Kecamatan Dlingo, Bantul, Purwo Harsono mengatakan, menyambut libur Lebaran pihaknya melakukan berbagai persiapan seperti menambah spot foto di beberapa tempat wisata.

"Untuk persiapan libur Lebaran kami sudah memperbaiki spot foto dan lingkungan di tempat-tempat wisata. Seperti membuat spot foto baru seperti di Pinus Pengger, dan spot foto baru di Pinus Sari," ucapnya kepada detikcom.

(Pradito Rida Pertana/detikcom)(Pradito Rida Pertana/detikcom)


Lanjut pria yang kerap disapa Ipung ini, hal itu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan membuat wisatawan yang berkunjung tidak bosan dengan suasana di Hutan Pinus Mangunan. Mengenai tarif masuk ke tempat wisata, Ipung mengatakan belum ada rencana untuk menaikkan tarif saat libur Lebaran.

"Contohnya seperti di Pinus Pengger, satu orang hanya dikenakan tarif Rp 3 ribu, tarif itu sudah sama biaya asuransi Rp 500. Terus untuk biaya parkir motor Rp 2 ribu, mobil Rp 5 ribu, mobil travel Rp 15 ribu dan untuk bus besar Rp 20 ribu," pungkasnya.

Halaman 2 dari 5
Seperti halnya ketika melintasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kecamatan Srandakan, pemudik bisa berswafoto di taman bunga yang berada di pinggir jalan tersebut. Tidak hanya menyuguhkan pemandangan berupa bunga dengan aneka warna, di tempat tersebut pemudik dapat membeli bibit bunga celosia sebagai buah tangan.

Salah satu pengelola Taman JJLS, Suparman (39) mengatakan, bahwa taman bunga di JJLS ini bisa dikatakan sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Bantul. Mengingat taman bunga yang memiliki luas 140 meter persegi ini baru dibangun tahun 2018.

"Taman ini dibuat sebelum lebaran tahun lalu, untuk bunga yang ditanam ada jenis bunga matahari, beraneka warna bunga celosia kenikir dan ada juga bunga tapakdara," ujarnya saat ditemui detikcom di Taman JJLS, Kecamatan Sanden, Bantul.

"Di taman bunga ini juga disediakan spot foto berupa jembatan dari bambu, bunga yang dibentuk hati dan sangkar burung," imbuh Suparman.

(Pradito Rida Pertana/detikcom)(Pradito Rida Pertana/detikcom)


Warga Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul ini melanjutkan, untuk masuk ke taman JJLS sendiri hanya dikenakan biaya Rp 5 ribu. Di mana dengan biaya tersebut para pengunjung bisa sepuasnya menikmati pemandangan dan berswafoto ria di taman bunga tersebut.

"Selain itu kami juga menyediakan benih bunga celosia yang bisa dibeli pengunjung untuk oleh-oleh," ucapnya disela-sela menyirami bunga di taman JJLS.

Pantauan detikcom, bunga celosia dengan aneka warna tampak bermekaran di taman tersebut. Namun, untuk bunga matahari tampak belum bermekaran seperti yang ada di media sosial.

"Daya tarik utamanya memang yang taman bunga matahari, diperkirakan (bunga matahari) mekar saat libur lebaran besok. Karena itu dari sekarang terus disirami agar besok bisa mekar dan dinikmati pengunjung," katanya.

Berjalan ke arah selatan, tepatnya ke kawasan Pantai Parangtritis detikcom mendatangi destinasi wisata selanjutnya yakni gumuk pasir. Namun, gumuk yang berada di Dusun Grogol 10, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul ini cenderung sepi pengunjung.

"Ya kalau pas bulan Ramadhan memang sepi seperti ini mas, dan ramai pengunjung itu setelah lebaran," ujar penyedia jasa sandboarding di gumuk pasir, Huri Aditama (24) saat ditemui detikcom di gumuk pasir, Dusun Grogol 10, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.

Huri melanjutkan, karena ramainya pengunjung dimulai saat libur lebaran, ia dan teman-temannya mulai melakukan persiapan untuk menyambut para pengunjung. Menurutnya, persiapan yang dilakukan adalah membersihkan kawasan gumuk pasir dan mempersiapkan sandboarding.

"Kalau persiapan, kami lebih ke membersihkan gazebo, ayunan dan kaktus di sekitaran gumuk pasir (Dusun) Grogol 10 ini dan yang utama membersihkan papan sandboarding. Persiapan lainnya menambah spot foto berupa taman bunga di sebelah utara pantai," katanya.

(Pradito Rida Pertana/detikcom)(Pradito Rida Pertana/detikcom)


Warga Dusun Grogol 10, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul ini menuturkan, untuk masuk ke gumuk pasir hanya dikenakan biaya parkir saja. Sedangkan untuk berseluncur di gumuk pasir dengan papan atau sandboarding dikenakan biaya sewa alat Rp 100 ribu tanpa batasan durasi pemakaian.

"Terus ada juga penyewaan mobil jip dan motor trail dengan sistem trip atau paketan, itu kalau pengunjung mau menjelajah kawasan gumuk pasir dan pantai. Untuk sewa jip yang dipakai trip harganya Rp 350 sampai Rp 550, biasanya rutenya dari gumuk pasir ke pantai lalu ke goa jepang," ujarnya.

"Untuk sewa motor Rp 120 ribu per 30 menit, tapi kalau paketan ada harga khususnya dan itu sudah sama leadernya juga," imbuh Huri.

Huri menambahkan, gumuk pasir sendiri mulai buka dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore. Karena jika lebih dari jam 6 sore wisatawan akan terkendala pencahayaan saat berseluncur di gumuk pasir, terlebih di gumuk pasir belum tersedia lampu penerangan yang memadai.

Puas bermain di gumuk pasir, pengunjung dapat langsung menuju Pantai Parangtritis yang berada tidak jauh dari Dusun Grogol 10. Mengunjungi pantai tersebut, detikcom mendapati pemandangan pantai yang sepi, bahkan beberapa kios pedagang yang berada di pinggir pantai tampak tutup.

Salah seorang pedagang di kawasan Pantai Parangtritis, Parmi (45) menyebut bahwa situasi sepi memang terjadi apabila memasuki masa ramadhan. Namun, menjelang hari raya situasi di Pantai Parangtritis semakin ramai pengunjung.

"Sepi ini mas, tapi sebentar lagi pasti ramai, kan sudah mau lebaran," ucapnya saat ditemui detikcom di kiosnya, kawasan Pantai Parangtritis, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.

Terkait persiapan Pantai Parangtritis menyambut libur lebaran, Parmi mengatakan tidak melakukan persiapan khusus. Hanya saja ia bersama pedagang lain berencana membeli barang dagangan yang lebih banyak agar nantinya tidak kekurangan stok.

"Persiapan khusus tidak ada, paling nyetok barang dagangan dan bersikap sopan kepada para pengunjung agar besok-besok mau datang lagi ke (Pantai) Parangtritis," katanya

Perlu diketahui, untuk masuk ke kawasan Pantai Parangtritis hanya dikenakan retribusi Rp 10 ribu per orang, biaya tersebut sudah termasuk asuransi.

Puas bermain air, pengunjung dapat bertolak ke kawasan Wisata Mangunan di Kecamatan Dlingo. Kawasan Wisata Mangunan sendiri memiliki beberapa destinasi wisata seperti kebun buah Mangunan dan kawasan hutan pinus yang menyuguhkan indahnya pemandangan alam dari ketinggian.

Ketua Koperasi Notowono atau pengelola objek wisata di Desa Terong, Muntuk dan Mangunan Kecamatan Dlingo, Bantul, Purwo Harsono mengatakan, menyambut libur Lebaran pihaknya melakukan berbagai persiapan seperti menambah spot foto di beberapa tempat wisata.

"Untuk persiapan libur Lebaran kami sudah memperbaiki spot foto dan lingkungan di tempat-tempat wisata. Seperti membuat spot foto baru seperti di Pinus Pengger, dan spot foto baru di Pinus Sari," ucapnya kepada detikcom.

(Pradito Rida Pertana/detikcom)(Pradito Rida Pertana/detikcom)


Lanjut pria yang kerap disapa Ipung ini, hal itu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan membuat wisatawan yang berkunjung tidak bosan dengan suasana di Hutan Pinus Mangunan. Mengenai tarif masuk ke tempat wisata, Ipung mengatakan belum ada rencana untuk menaikkan tarif saat libur Lebaran.

"Contohnya seperti di Pinus Pengger, satu orang hanya dikenakan tarif Rp 3 ribu, tarif itu sudah sama biaya asuransi Rp 500. Terus untuk biaya parkir motor Rp 2 ribu, mobil Rp 5 ribu, mobil travel Rp 15 ribu dan untuk bus besar Rp 20 ribu," pungkasnya.

(bnl/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Kota Wisata Mudik
Kota Wisata Mudik
49 Konten
Pulang ke kampung halaman saat mudik Lebaran bukan cuma melepas rindu dengan keluarga. Ayo jalan-jalan menikmati kenangan dan tempat wisata baru di kota asal kita.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads