Tradisi Bakar Tongkang di Riau Habiskan Dana Rp 600 Juta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tradisi Bakar Tongkang di Riau Habiskan Dana Rp 600 Juta

Chaidir Anwar Tanjung - detikTravel
Rabu, 19 Jun 2019 16:30 WIB
Foto: Bakar Tongkang (dok. Kemenpar)
Bagansiapiapi - Setiap tahun, masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi melangsungkan Tradisi Bakar Tongkang. Tak kurang Rp 600 juta dihabiskan untuk menggelar acara ini.

Masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi ibukota Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau setiap tahun membuat festival bakar tongkang (kapal). Festival 2019 kali ini dana yang dikeluarkan mencapai Rp 600 juta.

"Seluruh dana dari persiapan sampai acara puncak nanti, dananya antara Rp 500 juta sampai Rp 600 juta," kata panitia pelaksana bakar tongkang, Rendy Gunawan kepada detikTravel, Rabu (19/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rendy menjelaskan, seluruh rangkaian acara yang digelar masyarakat Tionghoa di Kota Bagan, merupakan dana swasana. Pihak panitia sama sekali tidak meminta dana ke pemerintah.

"Ini merupakan dana warga (Tionghoa) sendiri. Seluruh acara ritual juga dilaksanakan masyarakat sendiri," kata Rendy.

Tradisi Bakar Tongkang di Riau Habiskan Dana Rp 600 JutaFoto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom


Keterlibatan pemerintah dalam festival ini, lanjut Rendy, hanya sebatas memberikan pengamanan, pengaturan lalu lintas. "Jadi semuanya (dana bakar tongkang) ditanggung bersama warga," kata Rendy.

Rendy menjelaskan, dana festival yang mencapai Rp 600 juta ini dipergunakan untuk membuat replika kapal yang akan dibakar. Ini ditambah lagi pernak pernik kebutuhan untuk melengkapi tradisi bakar tongkang.



Sekedar untuk diketahui, tradisi bakar tongkang warga Tionghoa ini sudah dilaksanakan sejak 135 tahun lalu. Ini untuk mengenang leluhur mereka yang dulunya merantau dari Fujian China ke Bagansiapiapi.

(wsw/wsw)

Hide Ads