Ketua Tim Millennial Tourism Kemenpar Gabriella Patricia Mandolang mengatakan, program ala milennial ini adalah upaya mendukung tercapainya target 20 juta wisman tahun 2019.
"Program ini akan ditawarkan untuk daerah-daerah atau provinsi yang menjadi pintu masuk wisman. Seperti Kepulauan Riau (Kepri), DKI Jakarta, hingga Bali," ujar Gabriella, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gabriella menilai potensi dari daerah-daerah atau provinsi yang selama ini menjadi pintu masuk wisman, bisa ditingkatkan lagi. Seperti Kepri, yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
"Program paket wisata 'Hot Deals' ala Millennial akan mampu untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari Singapura dan Malaysia," kata Gabriella.
Dia melanjutkan, program paket wisata 'Hot Deals HEAD-X' di-setting meningkatkan jumlah pilihan destinasi wisata Kepri. Bila dalam paket wisata yang sebelumnya empat kabupaten/kota, akan menjadi tujuh kabupaten/kota yang ada di seluruh Kepri.
"Program ini juga akan berkaitan dengan delapan tren digital marketing yang berkembang dalam industri global saat ini. Seperti Artificial Intelligence, Social Messaging App, Audio Activity, Influencers, Mobile Responsive, Cohensive Syncing, Creating & Curating dan Broadcasting," kata Gabriella.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, program Hot Deals masih dapat digali potensinya. Khususnya, terkait dengan wisman turis milenial yang masih bisa didorong untuk lebih banyak ke Indonesia, khususnya melalui Kepri.
"Kepri, utamanya Batam dan Bintan, adalah destinasi andalan bagi program Hot Deals HEAD-X. Sementara Singapura sebagai originasi, harus dimanfaatkan sebagai tourism hub. Hal ini menjadi upaya yang efektif dalam mendatangkan wisman lebih banyak ke Indonesia," paparnya.
Tidak hanya itu, Menpar Arief Yahya juga meminta teman-teman GenPI Kepri agar turut mempromosikan program Hot Deals. Dia menilai seluruh kegiatan online anak-anak GenPI sudah sesuai untuk mempromosikannya.
"Upaya ini harus dilakukan. Karena, menjadi upaya yang cukup efektif untuk mendatangkan wisman lebih banyak ke Indonesia," pungkasnya.
(prf/ega)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!