Tanggapan Pelaku Jasa Wisata Soal Pembangunan Kereta Gantung Bromo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tanggapan Pelaku Jasa Wisata Soal Pembangunan Kereta Gantung Bromo

M Rofiq - detikTravel
Jumat, 19 Jul 2019 18:12 WIB
Foto: Ilustrasi Bromo (M Rofiq/detikcom)
Probolinggo - Wacana pembangunan kereta gantung di kawasan Bromo kembali dikemukakan Pemprov Jawa Timur. Begini tanggapan dari para pelaku jasa wisata di sana.

Disampaikan Sekda Provinsi Jawa Timur, Heru Cahyono, pembangunan 'Cable Car' atau kereta gantung, bertujuan semakin meningkatkan potensi wisata Bromo, menjadi jujugan wisata nasional dan internasional.

Informasi itu dikatakannya kepada wartawan, saat menghadiri acara penganugerahan sejumlah pejabat Muspida Probolinggo, sebagai warga kehormatan Suku Tengger, Rabu (17/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya pembangunan kereta gantung, penambahan fasilitas lainnya akan dibangun di kawasan obyek wisata Gunung Bromo. Disinggung terkait mulai adanya pro kontra atas wacana pembanguna kereta gantung, Heru mengatakan akan menjadi ranah pemerintah daerah yakni Bupati dan Wakil Bupati yang harus mensosialisasikan ke masyarakat.

"Menjadi tugas Bupati dan Wakil Bupati, untuk mensosialisasikan ke masyarakat khususnya Warga Tengger. Karena yang perlu dipertahankan disini, adalah kulturnya dimana menjadi daerah tujuan wisata budaya," terang Heru.



Dijelaskannya terkait dana yang akan dipakai dalam pembangunan 'Cable Car' di Bromo, akan menggunakan Dana APBN.

"Untuk pembangunan kereta gantung, ada beberapa dana yang bisa digabungkan dari pemerintah provinsi, daerah, pusat bahkan investor," pungkasnya.

Sementara itu, wacana pembanguan kereta gantung di Bromo mulai dipertanyakan fungsinya oleh pelaku jasa wisata di Bromo.

Disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Jamaluddin, wacana pembangunan kereta gantung perlu dikaji terlebih dahulu. Menurutnya banyak aspek yang harus dipikirkan, sebelum wacana pembangunan kereta gantung direalisasikan.

"Saya dingin saja menanggapi soal kereta gantung, karena memang harus dipikirkan secara matang. Perlu dilihat maslahat dan mudhorotnya, jangan sampai pelaku wisata yang mengais rejeki di Bromo seperti hotel, restoran, kuda, jeep dan lainnya jadi tengkurap," jelasnya, Jum'at (19/7/2019).


(wsw/wsw)

Hide Ads