Mitos Larangan Mendaki Gunung Lawu dengan Baju Hijau

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mitos Larangan Mendaki Gunung Lawu dengan Baju Hijau

Sugeng Harianto - detikTravel
Rabu, 24 Jul 2019 22:50 WIB
Foto: Jalur Singolangu di Gunung Lawu (Sugeng Harianto/detikcom)
Magetan - Pendaki pasti familiar dengan mitos larangan memakai baju hijau di Gunung Lawu. Bukan soal cerita mistis, ini adalah kearifan lokal yang turun menurun.

Bagi anda yang ingin melakukan pendakian gunung Lawu menyambut Agustus di Jalur Singolangu wajib memperhatikan peraturan dan syaratnya. Jalur petilasan raja Brawijaya itu memiliki mitos larangan memakai pakaian berwarna hijau muda.

"Kalau larangan mengenakan baju warna hijau muda itukan mitos dari orang tua dulu. Dan kita menghargai kearifal budaya lokal itu," kata Ketua pos pendakian jalur Singolangu, Nuryanto, kepada detikcom Rabu (24/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitos larangan mengenakan baju warna hijau muda itu, kaya Puryanto, tidak hanya di jalur Singolangu saja. Larangan itu lanjut Puryanto juga di semua jalur ke puncak gunung Lawu."Kalau larangan sepertinya di semua jalur menuju puncak Lawu," imbuhnya.

Hal senada juga di akui oleh petugas pemantau dari BPBD Kabupaten Magetan, Nedi. Kepercayaan larangan memakai pakaian berwarna hijau muda hal yang lumrah seperti halnya mitos di pantai selatan.

"Kalau mitos itukan tidak di Gunung Lawu saja. Sepertinya di pantai selatan juga ada larangan karena identik dengan warna kesukaan nyi Roro Kidul," ungkap Nedi.

BACA JUGA: Menguak Mitos Larangan Pakai Baju Warna Hijau di Pantai Selatan

Namun, Nedi meyakinkan, jalur Klasik Singolangu tidak hanya tentang mistis. Jalur tersebut menyuguhkan eksotisme pemandangan hijau hutan yang luar biasa masih alami. Ditambah Sumber mata air yang berlimpah dengan udara yang cukup sejuk juga disajikan.

"Pendaki juga disuguhkan track berupa jalan tanah yang cukup landai. Ia juga mengklaim, jalur klasik ini cocok bagi pemula. Untuk pendaki yang suka dengan jalur menanjak juga bakal melewati Tanjakan Penggik. Tanjakan sepanjang 500 meter itu cukup menguji tenaga dan adrenalin lantaran memiliki kemiringan 45 derajat," tuturnya.

Satu hal yang harus di catat bagi pendaki, wajib membawa sampah turun saat membawa makanan bekal menuju puncak. Untuk menuju pintu utama jalur Singolangu anda jika dari arah Magetan Kota menuju arah Telaga sarangan sekitar 10 Km.

Saat sampai di pertigaan sentra buah stroberi Simpang arah Telaga Sarangan cukup lurus sejauh sekitar 500 meter sudah sampai di Simpang Singolangu. Jalur Singolangu menuju puncak Lawu dapat ditempuh sekitar sembilan sampai sepuluh jam jalan kaki.


(bnl/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Naik Gunung Agustusan
Naik Gunung Agustusan
54 Konten
Bulan Agustus menjadi favorit para traveler untuk mendaki naik gunung menyambut libur Hari Kemerdekaan. Ada banyak gunung untuk dipilih dengan aneka jalur dan tipsnya.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads