Aksi ini dilakukan di kedalaman 18 meter di dalam laut Pantai Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara. 74 Personel TNI Angkatan Darat sukses membentangkan bendera Merah Putih, meski harus melawan arus deras, Jumat (16/8/2019).
Aksi ini dicatat Museum Rekor Indonesia. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh daerah Sulawesi Selatan dengan panjang bendera 69 meter dalam laut dalam rangka HUT RI di tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembentangan bendera Merah Putih di bawah laut ini rekor yang sangat luar biasa, karena bisa kita lihat ini hanya dilakukan oleh 74 personel tapi sukses luar biasa meski harus melawan arus," kata Osmar Semesta Susilo.
![]() |
Persiapan dilakukan 10 hari untuk pembentangan bendera Merah Putih. Ukurannya adalah 3.000 meter persegi, dengan panjang 500 meter dan lebar 6 meter.
Penyelaman dilakukan dari 18 meter hingga 5 meter dari permukaan laut, dengan formasI personel berjajar dengan jarak berjauhan 5-10 meter. Penyelam melakukan boyancy atau menjaga keseimbangan di dalam laut selama 30 menit. Kegiatan ini dipimpin Brigjen TNI Joseph Robert Giri, Komandan Korem 131/Santiago sebagai inspektur pembentangan bendera.
![]() |
Aksi ini didukung Kodam XIII Merdeka, Gubernur Sulawesi Utara, Walikota Manado dan sinergitas dari Basarnas, Polairud, dan tim medis. Panglima Kodam XIII Merdeka, Mayor Jenderal TNI Tiopan Aritonang mengatakan kegiatan untuk untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI sekaligus mendukung promosi wisata bawah laut Manado dan eksistensi TNI.
"Prajurit saya agar mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan media laut ini, dalam rangka antisipasi jika tiba-tiba sebelah utara terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, ini akan saya kembangkan, saya sudah siapkan dua kompi siap main di laut untuk sewaktu-waktu kita siap terangkat dimanapun di wilayah utara ini," ungkap Panglima Kodam XIII Merdeka, Mayor Jenderal TNI Tiopan Aritonang.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan