Dilansir CNN, Sabtu (17/8/2019), pesawat VIP kenegaraan ini adalah pesawat besar atau berbadan lebar. Ditawarkan secara online, adalah Japanese Air Force One yang diproduksi oleh Boeing dengan jenis 747-400.
Pesawat ini telah menerbangkan 14 perdana menteri Jepang dan kaisar negara itu ke seluruh dunia. Dibangun pada tahun 1991, pesawat ini didaftarkan oleh Pasukan Bela Diri Jepang atau Japanese Air Self Defense Forces.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ruang tamu yang mewah, dari foto-foto menunjukkan adanya kabin first class dan coach class. Pesawat itu juga memiliki 'secretary cabin' yang lebih kecil, yang disediakan untuk para pelayan ketika melayani Keluarga Kekaisaran dan sekretaris saat mengangkut perdana menteri.
![]() |
Berapa harganya? Anda harus merogoh kocek sedalam Rp 398,8 M atau sebesar USD 28 juta untuk mendapatkan pesawat 747-400 modifikasi ini. Harga tersebut sebanding dengan keadaan kabin Japanese Air Force One yang masih terlihat seperti keluaran baru, menurut penjual.
Pesawat ini tidak banyak digunakan dengan usianya yang sudah menginjak 28 tahun, yakni hanya memiliki 16.332 jam terbang. "Ini salah satu jam terbang terendah Boeing 747-400 di dunia. Pesawat dipertahankan dengan standar setinggi mungkin," jelas penjual.
747-400 adalah salah satu dari dua transportasi resmi VIP. Keduanya telah pensiun dan digantikan sepasang Boeing 777-300ER, menurut Aviation International News.
BACA JUGA: Cara Kerja Mesin Pesawat, Ternyata Sederhana
Di belahan lain dunia, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menjual pesawatnya versi Air Force One ketika ia berkuasa pada bulan Desember.
"Saya tidak akan naik ke pesawat kenegaraan. Saya akan merasa malu. Wajah saya akan dipenuhi rasa malu jika saya naik pesawat yang begitu mewah di negara yang sangat miskin," kata Lopez dalam sebuah video yang diposting di Twitter pada bulan September lalu.
Hingga berita ini dibuat, Japanese Air Force One belum terjual. Nantinya, hasil penjualan akan digunakan untuk membantu mendanai upaya pemerintah Meksiko mengurangi migrasi dari Amerika Tengah ke AS, menurut Reuters.
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum