Borobudur Dikucuri Rp 175 M, Sebagian untuk Tarik Maskapai Asing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Borobudur Dikucuri Rp 175 M, Sebagian untuk Tarik Maskapai Asing

Eko Susanto - detikTravel
Rabu, 04 Sep 2019 09:55 WIB
Foto: (Eko Susanto/detikcom)
Magelang - Badan Otorita Borobudur (BOB) mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 175 miliar dari pemerintah pada tahun 2020. Sebagian dari dana tambahan itu untuk menarik maskapai asing agar mau terbang ke Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.

Direktur Pemasaran Pariwisata, Badan Otorita Borobudur (BOB), Agus Rochiyardi mengatakan pihaknya pada tahun kemarin mendapat anggaran sebesar Rp 13 miliar. Kemudian, untuk tahun ini sebesar Rp 25 miliar dan tahun depan mendapat anggaran Rp 175 miliar.

"Di Badan Otorita Borobudur sendiri anggaran kita, tahun kemarin kita Rp 13 miliar, sekarang ini kita Rp 25 miliar, tahun depan kita ada Rp 175 miliar," kata Agus seusai acara Menggerakan Industri Pariwisata: Hotel dan Restoran di Magelang Pasca Penetapan Kawasan Borobudur (Joglosemar) sebagai Super Prioritas di Borobudur Bed dan Breakfast Hotel Magelang, Selasa (3/9/2019) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggaran tersebut, kata dia, untuk pengembangan otoritatif maupun koordinatif. Kemudian, anggaran terbesar dari Rp 175 miliar akan digunakan untuk menarik penerbangan-penerbangan asing supaya datang ke YIA.

"Yang terbesar adalah untuk bagaimana menarik penerbangan-penerbangan asing supaya datang ke YIA. Itu yang terbesar. Jadi kita konteksnya itu bagaimana mendatangkan wisatawan asing yang utama," ujar Agus.

Borobudur Dikucuri Rp 175 M, Sebagian untuk Tarik Maskapai AsingDirektur Pemasaran Pariwisata, Badan Otorita Borobudur (BOB), Agus Rochiyardi (Eko Susanto/detikcom)

"Contohnya kita kerja sama dengan maskapai asing, terus kita kasih insentif atau dalam bentuk branding atau apa, tetapi dengan persyaratan tertentu. Misalnya, kamu bawa tamu dari luar negeri ke dalam kita berapa banyak, lha itu ada persyaratan-persyaratan kayak gitu," Imbuh dia.


Lebih lanjut, kata Agus, kerja sama berbentuk promo juga lebih digalakkan. Maka, lebih banyak uang yang akan dibelanjakan ke arah sana karena BOB ingin dampaknya tamu asing membawa devisa ke Indonesia.

Adapun dalam bentuk kerja sama ini, kata dia, ada 3 pendekatan yang bisa dilakukan. Pertama, dengan mengundang travel agen asing untuk datang ke Indonesia.

Itu untuk melihat destinasi-destinasi yang ada. Kedua, dengan membawa travel agent yang ada di Indonesia menuju luar negeri dan dipertemukan dengan travel agen asing yang ada. Kemudian, upaya ketiga dengan dilakukan pameran.


(msl/msl)

Hide Ads