Untuk bisa sampai ke Pulau Rote, Nus Tenggara Timur kamu bisa menggunakan dua mode transportasi. Yaitu melalui jalur udara dan jalur laut. Bandara di Pulau Rote pun menjadi bandara paling selatan di Indonesia.
detikcom berkunjung ke Kupang bersama Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub datang ke Rote dalam tajuk 'Menyambung Nusantara, Merajut Bangsa' beberapa hari yang lalu. Kami pun berkunjung ke Bandar Udara DC Saudale Rote.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan bandara dilandasi oleh kerinduan warga Rote akan transportasi. Karena dahulu pada tahun 60-an, transportasi hanya ada kapal laut. Warga yang menyeberang ke Rote menggunakan kapal layar untuk menyeberang ke Kupang," ujar Charles membuka cerita.
"Pada saat berlayar ke Kupang, seringkali warga menyasar ke Ende hingga ke sampai berlayar ke Australia atau pulau-pulau sekitarnya. Kemudian pada saat pemerintahan mulai terbentuk, ada perwakilan bupati di Rote Ndao yang berinisiatif membangun bandar udara untuk tempat mendarat pesawat-pesawat misionaris," lanjutnya.
![]() |
Charles pun melanjutkan cerita bahwa di tahun 1969, perwakilan bupati Rote Ndao, DC Saudale pun mengumpulkan semua warga Rote dan mengajak untuk membangun bandar udara bersama-sama. Mereka bersama komitmen untuk menyelesaikan bandara dan mebagi tugas. Bahkan ibu-ibu juga ikut membantu dengan menyediakan masakan untuk para bapak-bapak bekerja.
Secara gotong-royong bandara pun selesai pada tahun 1976. Barulah pada tahun itu pesawat misionaris jenis DAKOTA yang berkapasitas 6 orang mendarat di Rote. Kemudian berlanjut dengan pesawat perintis hingga tahun 1993.
"Adanya bandar udara ini sebagai bentuk kebanggaan warga Rote yang berhasil membangun bandara udara secara bahu-membahu," tambahnya.
detikcom pun berkeliling bandar udara yang bisa dikatakan kecil ini. Suasana pun sepi, tidak seramai bandara-bandara yang berada di kota besar. Ya, wajar saja karena hanya ada dua penerbangan sehari di sini.
![]() |
Pada saat selesai pembangunan, bandar udara ini memiliki lintasan sepanjang 900 meter X 27 meter. Kemudian tahun 1985 dilakukan perbaikan secara bertahap sampai sekarang bandar udara memiliki lintasan sepanjang 1650 meter X 30 meter.
Adapun maskapai yang melayani penerbangan di Bandar Udara DC Saudale saat ini hanya Maskapai Wings Air. Maskapai ini telah beroperasi semenjak tahun 2015 dengan menerbangkan pesawat berjenis ATR-72.
Setiap harinya maskapai melayani 2 penerbangan. Pertama berangkat dari Kupang pukul 06.00 WITA dan berangkat dari Rote pukul 07.25 WITA. Penerbangan selanjutnya yaitu berangkat dari Kupang pukul 02.30 Wita dan berangkat dari Rote pukul 03.30 Wita. Waktu tempuh penerbangan Rote-Kupang adalah 30 menit.
Baca juga: Inilah Bandara di Paling Selatan Indonesia |
Walaupun menggunakan pesawat kecil, penumpang yang naik selalu ramai. Dan hampir 50 persen yang menggunakan pesawat ini adalah turis asing.
"Hampir setiap harinya pesawat kita 90 persen terisi, sekitar 68-72 orang yang naik. Dan setengah dari penumpang kita adalah turis asing," tambahnya.
|
Perlu traveler ketahui, bahwa dahulunya bandar udara ini bernama Bandar Udara Lekunik. Kemudian pada tahun 2010 terjadi pergantian nama berdasarkan SK Menteri Perhubungan RI No. KP III tahun 2019, bandara udara berganti nama menjadi Bandar Udara DC Saudale Rote.
detikcom pun berkesempatan mencoba penerbangan dari Rote-Kupang. Walaupun bandara berukuran kecil, namun suasananya sangat nyaman dan bersih. Pelayanan yang diberikan petugas juga ramah dan baik.
Ruang tunggu penumpang juga nyaman dan bersih. Juga ada jajanan oleh-oleh dan makanan yang bisa dibeli penumpang di ruang tunggu. Ruangan ini juga dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Saat penerbangan, kamu akan dibuat takjub oleh pemandangan Rote dari ketinggian. detikcom sarankan untuk bisa duduk dekat jendela karena pemandangannya indah.
Baca juga: Pelabuhan Rasa Akuarium di Kupang |
![]() |
Saat detikcom berkunjung, Rote sedang menghadapi musim kering. Jadi dari ketinggian lahan kecoklatan akan menghiasi perbukitan dan lahan-lahan di Rote. Ketika pesawat melintasi lautan, kamu akan melihat garis pantai yang memukau dari atas.
Nah, traveler yang ingin jalan-jalan ke Nusa Tenggara Timur, khususnya Rote bisa menyeberang dengan dua transportasi. Bila ingin menggunakan pesawat, bisa melakukan pembelian tiket di aplikasi-aplikasi tiket online.
Ingat lagi ya, hanya ada dua penerbangan sehari yang melayani Kupang-Rote.
(sym/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol