Melepas Lelah di Pantai Nipah-nipah, Ancolnya Ibu Kota Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelajah Ibu Kota Baru

Melepas Lelah di Pantai Nipah-nipah, Ancolnya Ibu Kota Baru

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 19 Sep 2019 11:25 WIB
Melepas Lelah di Pantai Nipah-nipah, Ancolnya Ibu Kota Baru
Pantai Nipah-nipah, Ancolnya Penajam Paser Utara (Wahyu/detikcom)
Penajam Paser Utara - Kalau Jakarta punya Ancol, maka ibu kota baru punya Pantai Nipah-nipah yang tak kalah indah. Cocok banget buat melepas lelah!

Presiden Jokowi sudah mengumumkan bahwa ibu kota Indonesia akan pindah. Dari Jakarta akan berganti jadi sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan juga sebagian Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

Nah, ternyata Kabupaten Penajam Paser Utara punya sedikit kemiripan dengan Jakarta. Sama-sama terletak di tepi laut dan punya garis pantai yang panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Traveler pun bisa melepas lelah di salah satu pantai yang ada di Penajam Paser Utara. Namanya Pantai Nipah-nipah. Tim Jelajah Ibu Kota Baru detikcom berkunjung ke kawasan pantai ini pekan lalu.

Saat saya datang, suasana pantai sangat lengang. Bisa dikatakan sepi dari pengunjung. Wajar, karena saat itu hari kerja dan jarum jam menunjukkan pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Papan nama Sipakario Beach. (Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikcom)


Pantainya sendiri memiliki kontur yang landai dan memanjang dari ujung ke ujung. Saya perkirakan panjangnya mencapai ratusan meter. Pasir pantainya putih dan halus, walaupun ada juga bagian pantai yang pasirnya berwarna agak kecokelatan.

Sempat ada sedikit rasa bingung saat saya melihat papan nama kekinian yang terpasang di tepi pantai. Papan itu bertuliskan Pantai Sipakario, bukan Pantai Nipah-nipah. Saya berada di lokasi yang tepat atau salah tempat?




(Halaman selanjutnya: Pantai Sipakario atau Pantai Nipah-nipah?)


Pantai Sipakario atau Pantai Nipah-nipah?

(Foto: Wahyu/detikcom)
Pertanyaan saya terjawab setelah bertemu dengan Pak Subair, salah seorang pengelola pantai ini. Ternyata nama pantai ini memang Sipakario dan letaknya berada di Kelurahan Nipah-nipah. Jadi jangan heran kalau pantai ini punya 2 nama.

"Namanya Pantai Sipakario. Itu ada artinya. Dalam bahasa kami, Sipakario artinya sifat yang memberikan kesenangan. Lokasi pantai ini ada di Kelurahan Nipah-nipah, sering disebut Pantai Nipah-nipah ini sudah," kata Subair, Pengelola Kelompok Sadar Wisata Pantai Sipakario kepada Tim detikcom.

Ada banyak spot foto kekinian di pantai ini. (Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikcom)


Sehari-hari, Subair mengelola pantai ini. Sudah 2 tahun ke belakang Pantai Sipakario dibuka dan banyak menarik minat wisatawan lokal. Paling ramai tentunya di hari libur, baik itu libur weekend, libur hari raya, maupun hari besar lainnya.

"Sejak 2 tahunan ini mulai ramai pengunjung dari luar. Kebanyakan anak-anak muda, masyarakat khususnya dari Penajam Paser Utara (PPU). Ada juga yang dari luar kota, Samarinda, Balikpapan karena pantai ini yang terdekat di Kota Penajam," imbuh Subair.


Di pantai ini ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan traveler. Selain bersantai dan main air, traveler bisa foto-foto narsis di beberapa spot kekinian yang sudah disediakan pengelola. Di setiap spot foto, traveler cukup mengeluarkan uang Rp 2.000 saja buat foto-foto. Murah kan?

Traveler bisa melepas lelah di pantai. (Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikcom)


Selain itu, traveler juga bisa menyewa sampan untuk berkeliling atau bisa juga menyewa ban kalau mau main air di pantai. Tapi di waktu musim selatan seperti sekarang ini, kedua kegiatan itu tidak dianjurkan.

Terkait pemindahan ibu kota ke Penajam Paser Utara, Subair pun menyambutnya dengan gembira. Itu berarti makin banyak orang yang berkunjung dan dia pun makin mendapat untung dari membuka warung di pinggir pantai.

"Senang. Makin banyak pengunjung. Makin banyak orang, makin bagus karena selama ini kita ibaratnya swadaya, jadi ya ala kadarnya. Dari Dinas Pariwisata Penajam Paser Utara belum ada perhatian," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Pertanyaan saya terjawab setelah bertemu dengan Pak Subair, salah seorang pengelola pantai ini. Ternyata nama pantai ini memang Sipakario dan letaknya berada di Kelurahan Nipah-nipah. Jadi jangan heran kalau pantai ini punya 2 nama.

"Namanya Pantai Sipakario. Itu ada artinya. Dalam bahasa kami, Sipakario artinya sifat yang memberikan kesenangan. Lokasi pantai ini ada di Kelurahan Nipah-nipah, sering disebut Pantai Nipah-nipah ini sudah," kata Subair, Pengelola Kelompok Sadar Wisata Pantai Sipakario kepada Tim detikcom.

Ada banyak spot foto kekinian di pantai ini. (Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikcom)


Sehari-hari, Subair mengelola pantai ini. Sudah 2 tahun ke belakang Pantai Sipakario dibuka dan banyak menarik minat wisatawan lokal. Paling ramai tentunya di hari libur, baik itu libur weekend, libur hari raya, maupun hari besar lainnya.

"Sejak 2 tahunan ini mulai ramai pengunjung dari luar. Kebanyakan anak-anak muda, masyarakat khususnya dari Penajam Paser Utara (PPU). Ada juga yang dari luar kota, Samarinda, Balikpapan karena pantai ini yang terdekat di Kota Penajam," imbuh Subair.


Di pantai ini ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan traveler. Selain bersantai dan main air, traveler bisa foto-foto narsis di beberapa spot kekinian yang sudah disediakan pengelola. Di setiap spot foto, traveler cukup mengeluarkan uang Rp 2.000 saja buat foto-foto. Murah kan?

Traveler bisa melepas lelah di pantai. (Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikcom)


Selain itu, traveler juga bisa menyewa sampan untuk berkeliling atau bisa juga menyewa ban kalau mau main air di pantai. Tapi di waktu musim selatan seperti sekarang ini, kedua kegiatan itu tidak dianjurkan.

Terkait pemindahan ibu kota ke Penajam Paser Utara, Subair pun menyambutnya dengan gembira. Itu berarti makin banyak orang yang berkunjung dan dia pun makin mendapat untung dari membuka warung di pinggir pantai.

"Senang. Makin banyak pengunjung. Makin banyak orang, makin bagus karena selama ini kita ibaratnya swadaya, jadi ya ala kadarnya. Dari Dinas Pariwisata Penajam Paser Utara belum ada perhatian," pungkasnya.

(wsw/krs)

Hide Ads