Saat ini, di era serba digital, sektor pariwisata mau tidak mau harus mengikuti perkembangannya yang sangat pesat. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menjelaskan bahwa Pariwisata 4.0 yang serba digital adalah sebuah keniscayaan.
"Apa itu Tourism 4.0? Definisi paling sederhananya itu simply Millenial Tourism. 50% mostly millenial traveler. Mereka Digital Savvy, semuanya pakai Google, pakai sosmed. Digital itu adalah sebuah keniscayaan," ujar Arief dalam acara Kick Off Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDI) 4.0 di Balairung Soesilo Soedarman Kemenpar, Kamis (19/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya ingin ada Tim Tourism 4.0. Ada 3 yang dikerjakan. Pertama, implementasi Smart Destination contohnya seperti di Spanyol. Kemudian Big Data, kita bisa tahu pergerakan turis seperti apa, mereka sukanya apa. Yang ketiga, social media," imbuh Arief.
Untuk itu, Arief akan membuat semacam Bootcamp untuk melatih para pegawai Kemenpar agar melek digital. Istilahnya kalau dalam dunia teknologi, Scrum.
"Yang ketiga, saya ingin agar suasananya fun. 70% harus praktek. Nanti rekan-rekan media, komunitas dan industri saya ikutkan. Saya ingin semuanya ikut. Jadi kita tidak salah arah," pungkas Arief.
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!