Kapal Wisata Lombok Baru 70 Persen Beroperasi Pasca Gempa

Gili Trawangan - Pariwisata di Lombok mengandalkan keberadaan kapal penyeberangan wisata. Sejak pemulihan pasca gempa, baru 70 persen kapal wisata yang beroperasi kembali.

Menurut pemilik dealer mesin kapal Suzuki dan galangan Sinta Marine, I Made Sinta, sebelum gempa Lombok, kebutuhan kapal wisata sangat tinggi. Gempa membuat pariwisata terpukul termasuk usaha kapal penyeberangan wisata.

"Sejak gempa, baru 60-70 persen yang baru balik operasional. Padang Bai dulu sampai crowded," kata Sinta di sela acara Seaventure 2019 di Gili Trawangan yang diadakan Suzuki Marine, divisi mesin kapal dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Senin (23/9/2019).

Suasana penyeberangan di Pelabuhan Wah Baloang, Lombok (Fitraya/detikcom) Foto: Fitraya/detikcom

Ada sekitar 15 tempat bikin kapal di Bali dan dulu penuh order. Saat high season liburan, Bali dan Lombok selalu kekurangan kapal. Namun gempa membuat kunjungan wisatawan turun.

"Kapal dari Lombok pindah ke Nusa Penida, akibatnya jadi ada persaingan harga untuk charter kapal. Orang jadi nahan bikin boat," kata Sinta.

Kini pariwisata di Lombok pulih perlahan. Operator kembali berjualan paket wisata dengan menggandeng pengusaha transportasi yang menyediakan kapal dan awaknya.

"Sekarang sudah mulai menggeliat lagi," ujarnya.


(fay/krs)