Sehubungan dengan itu, berikut kisah di balik spot wisata viral dan Instagramable yang lazim diburu para traveler. Ada kisah-kisah miris, tak sesuai harapan, dan bahkan merugikan warga setempat.
1. Walker Canyon, California
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keindahan alamnya membuat wisatawan banyak berdatangan untuk mengabadikan momen di wisata ini. Dalam satu minggu, pengunjung yang datang bisa mencapai 66.000 turis yang berlomba untuk mendapatkan foto terbaik. Kota ini menjadi banjir wisatawan dan menyebabkan kemacetan di jalan.
Sayangnya, puluhan bunga poppy yang indah dirusak oleh beberapa pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Mereka menginjak-injak lahan jalan menuju Walker yang di tutup untuk non penduduk. Keprihatinan ini memunculkan hastag #Poppynightmare di media sosial.
2. Rue Cremieux, Paris
Di lokasi wisata ini terdapat jalan-jalan bebatuan yang menawan dengan deretan rumah berwarna pastel. Wajar jika tempat ini digemari para wisatawan.
Tetapi tidak begitu buat masyarakat yang tinggal di sekitar taman wisata. Jalan kecil yang menembus ke arah taman wisata, di mana banyak banyak terdapat rumah penduduk, menjadi sangat sesak akibat padatnya wisatawan. Ada jalan besar menuju Rue Cremieux, tetapi beberapa wisatawan lebih memilih untuk menggunakan jalan kecil ini.
Bahkan, di situasi tertentu mereka menyebutnya bagaikan "neraka" karena begitu banyak wisatawan yang hilir-mudik. Tidak tahan, penduduk setempat akhirnya meminta pihak yang berwewenang untuk menyelesaikan masalah ini.
![]() |
Santorini, Pura Lempuyang, dan Danau Delta
Santorini, Yunani. (Foto: Dok. SHansche/iStock)
|
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yunani hampir mencapai dua kali lipat sejak Instagram diluncurkan pada 2010. Sebuah pulau kuno di Santorini, terkenal dengan keindahan sunsetnya. Selain itu, ada rumah-rumah kapur di tebing yang dramatis dan air laut warna biru langit yang berkilauan yang menjadi spot wisatawan.
Namun, penduduk setempat mengelukkan pengunjung yang terlalu ramai. Pada Bulan Juni, Wakil walikota Loukas Bellonias menyalahkan media sosial yang mengubah pulau dari yang hanya untuk perjalanan destinasi menjadi tempat yang popular di dunia, sehingga tempat ini semakin padat akan pengunjung.
4. Pura Lempuyang, Bali.
Salah satu wisata di Indonesia yang menjadi destinasi favorit turis mancanegara ini terletak di Karangasem, Bali. Pura yang terkenal ini menjadi spot foto bagi wisatawan yang hadir.
Banyak wisatawan yang ingin berpose di pura seperti foto viral yang menunjukkan adanya pantulan air seperti cermin di bawah pura, yang menjadikan tempat ini sangat cantik. Tetapi pengunjung yang datang tidak menemukan adanya danau atau air yang menggenang.
Mereka kecewa karena berekspektasi ada genangan air yang memantulkan bayangan pengunjung saat berfoto di depan pura. Nyatanya foto yang sempat viral itu hanyalah editan semata.
![]() |
5. Danau Delta, Wyoming, Amerika Serikat
Beberapa waktu lalu, Badan Perjalanan dan Pariwisata, Jackson Hile membuat pernyataan mendesak bagi pengunjung. Dia mengimbau pengunjung berhenti memberi geotagging gambar di media sosial demi menjaga hutan negara dan danau terpencil itu tetap asri.
Badan pariwisata setempat mengatakan bahwa tempat ini dibanjiri pengunjung yang ingin mendapatkan foto dengan paronama cantik yang viral di instagram, berkat influenser media sosial. Karenanya, banyak sampah-sampah yang berserakan serta banyak pula bunga-bunga yang terinjak dan rusak akibat ulah pengunjung yang datang.
Akhirnya, badan perjalanan dan pariwisata membuat kampanye dengan poster-poster. Salah satu posternya tertulis, "Berapa banyak like untuk tanaman mati bernilai?".
Choi Hung Estate di Hong Kong, Ladang Tulip di Belanda
Choi Hung Estate. (Foto: Dok. the.epic.man/iStock)
|
Hongkong juga menjadi tempat wisata yang digemari oleh wisatawan untuk mengabadikan momen. Choi Hung Estate menjadi tempat yang sangat populer.
Segerombolan wisatawan datang untuk mengambil foto di blok menara berwarna-warni dari lapangan basket. Puluhan foto diambil oleh para pengunjung dan mendatangkan keluhan dari penduduk. Mereka tidak dapat menggunakan lapangan basket.
Beberapa tanda peringatan untuk pengunjung diberikan agar mereka berhenti mengambil foto. Termasuk menghargai penduduk sekitar.
7. Ladang Tulip, Belanda
Belanda terkenal dengan ladang tulip pelangi yang luas dengan kincir angin yang mungil. Pemandangan seperti ini sangat cantik untuk memposting beberapa foto di media sosial.
Namun, beberapa turis telah menginjak-injak tulip. Ini menyebabkan kerugian berjuta-juta dolar pada petani.
![]() |
Beberapa petani akhirnya memasang pagar di sekiar bunga-bunga mereka dan memberikan peringatan agar pengunjung dapat menghargai ladang mereka. Bahkan, Dewan turis Belanda meminta pengunjung untuk "selfie ramah tulip" dengan hashtag "watchyourfeet".
Sekarang, ada 40 relawan yang telah direkrut untuk memandu wisatawan dalam mempelajari sejarah ladang tulip. Mereka juga mengingatkan wisatawan untuk menghargai ladang tulip.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum