Kuliner Rekomendasi Khas Simeulue: Mie Lobster

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapal Batas

Kuliner Rekomendasi Khas Simeulue: Mie Lobster

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 25 Sep 2019 12:30 WIB
Kuliner mie lobster khas Simeulue (Rifkianto/detikcom)
Simeulue - Pulau Simeulue dikenal akan lobster yang jadi hasil laut unggulannya. Namun, lobster pun kian sedap ketika diracik untuk olahan mie. Yummy!

Di sejumlah kota besar, umumnya kuliner berbahan baku lobster hanya dapat dijumpai di hotel mau pun restoran ternama dengan harga fantastis. Hanya di Simeulue, makanan berbahan lobster dapat dijumpai di rumah makan kaki lima pinggir jalan.

Tim detikcom dan Bank BRI melakukan kunjungan ke Pulau Simeulue yang masuk Provinsi Aceh pada 28 Agustus hingga 5 September 2019 lalu. Pada kunjungan itu, detikcom pun sempat menjajal kuliner mie lobster yang jadi andalan Simeulue.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah makan Mie Sinan di Kota Sinabang, Simeulue (Rifkianto/detikcom)Rumah makan Mie Sinan di Kota Sinabang, Simeulue (Rifkianto/detikcom)

Berbekal informasi dari warga setempat, detikcom pun bertandang ke rumah makan Mie Sinan di pusat Kota Sinabang. Menurut beberapa orang, rumah makan yang satu ini kerap menjadi tempat jamuan tamu Pemkab hingga wisatawan.

Dari segi ukuran, rumah makan yang satu ini memang terbilang standar. Presentasinya pun biasa, seperti layaknya rumah makan Aceh yang mulai menjamur di Jakarta. Hanya untuk soal rasa, wanginya sudah menyeruak sejak sebelum kami masuk ke dalam rumah makan.




Setelah duduk di tempat yang disediakan, pandangan pun beralih pada pilihan menu yang menempel di tembok. Tertulis aneka menu mie dengan berbagai bahan, contohnya seperti udang, cumi-cumi, kepiting hingga lobster. Tentunya kami memilih yang opsi terakhir.

Tak sampai situ, kami pun diperbolehkan memilih mie yang ingin diolah. Ada mie kuning khas Aceh, hingga mie instan rasa kari ayam. Masing-masing punya citarasa berbeda.

Pak Adnan, pemilik dan koki Mie Sinan (Rifkianto/detikcom)Pak Adnan, pemilik dan koki Mie Sinan (Rifkianto/detikcom)

Sambil menunggu, kami pun berbincang dengan pemilik rumah makan yang bernama pak Adnan. Sambil memasak, ia pun berbagi sedikit cerita soal rumah makannya.

"Buka dari 2006. Ada cumi, lobster, kerang biasa, ada 9 macam menu," pungkas Adnan.

Dijelaskan oleh Adnan, harga makanan di tempatnya cukup beragam. Harganya berkisar dari 10 sampai 70 ribu per porsinya tergantung bahan olahan. Namun, ada kalanya cuaca buruk dan bahan baku tak tersedia.




"Ini kerupuk harusnya pakai kerupuk emping, tapi sedang habis stok. Jadi pakai kerupuk panda kalau kami bilang. Lihat saja, ada gambar pandanya kan?" ujar Adnan sambil menunjukan bungkus kerupuk.

Sedikit lama menunggu, mie lobster pun segera terhidang di hadapan kami. Presentasinya pun sangat khas mie Aceh, tampak kuah bumbu rempah berwarna merah dengan potongan lobster. Tak lupa juga garnish-nya yang terdiri dari irisan bawang merah dan kerupuk.

Ada juga menu mie kepiting (Rifkianto/detikcom) Ada juga menu mie kepiting (Rifkianto/detikcom)
Tak cuma itu, pak Adnan bahkan memberikan bonus berupa beberapa potong olahan lobster yang telah dibumbui. Ketika sendok masuk ke mulut, rasa rempah khas Aceh yang sedikit pedas langsung terasa.

Kian sedap ketika dimakan dengan daging lobster yang empuk bukan main. Hanya saja makannya tak boleh buru-buru atau sambil ngobrol, kalau tersedak bisa panjang urusannya.

Seporsi mie lobster ini pun dihargai sekitar Rp 70 ribuan. Mie Sinan sendiri buka setiap hari dari pukul 10.00-00.00 WIB. Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!


(rdy/rdy)

Hide Ads