Liburan ke Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, Habis Uang Berapa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan ke Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, Habis Uang Berapa?

Afif Farhan - detikTravel
Jumat, 27 Sep 2019 07:45 WIB
Liburan ke Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, Habis Uang Berapa?
Panorama Negeri di Atas Awan Gunung Luhur (Afif Farhan/detikcom)
Lebak - Negeri di Atas Awan Gunung Luhur di Lebak, Banten merupakan destinasi wisata baru yang menarik. Kalau mau ke sana, siapkan uang berapa ya?

detikcom mendatangi Gunung Luhur pada Rabu (25/9) kemarin. Suasananya tidak seramai pada saat viral kala didatangi banyak wisatawan. Tapi tetap saja, cukup ramai dengan kunjungan sekitar ratusan orang.

BACA JUGA: Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, Bagaimana Bisa Sampai Viral?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal harga, pasti jadi pertanyaan. detikcom merangkumnya untuk kamu, pembaca setia soal biaya-biaya yang harus dikeluarkan di Gunung Luhur.

(Halaman selanjutnya, biaya parkir di Gunung Luhur)

Biaya Parkir

Foto: (Afif Farhan/detikcom)
Gunung Luhur punya ketinggian mencapai 1.000-an mdpl. Untuk datang ke sana, bisa membawa kendaraan mobil sampai motor dengan waktu tempuh 4 jam 30 menit dari Jakarta. Ada tempat parkir yang tersedia.

Jadi begini, ada satu tempat parkir di bagian bawah puncaknya. Dari situ, kontur jalanannya menanjak dan cukup tajam. Biasanya bagi yang kendaraannya tidak kuat melaju, bisa naik ojek dengan biaya yang seikhlasnya. Mau Rp 10 ribu juga boleh.

BACA JUGA: Negeri di Atas Awan Gunung Luhur Anti Tembak Harga

Kemudian, terdapat tanah lapang tepat di bagian bawah puncak Gunung Luhur. Mobil dan motor yang bisa melintasi tanjakan, bisa parkir di sana.

Biaya parkir mobil sebesar Rp 10 ribu dan parkir motor sebesar Rp 5 ribu.

(Halaman selanjutnya, biaya menginap di home stay dan tenda)

Biaya Menginap di Home Stay dan Tenda

Foto: (Afif Farhan/detikcom)
Fenomena panorama Negeri di Atas Awan yang sebenarnya berupa lautan awan di atas lembah dan menyelimuti Kampung Ciusul, dapat dilihat dari pukul 05.00-07.00 WIB. Biasanya, wisatawan datang pada siang hari untuk bermalam terlebih dulu di home stay dan tenda. Barulah dinihari, bangun pukul 04.00 WIB, kemudian mengisi perut dan menghangatkan badan untuk melihat fenomena tersebut.

Nah, terdapat 2 jenis penginapan di Gunung Luhur yakni saung atau disebut juga home stay dan tenda. Biaya menginapnya, Rp 200-300 ribu untuk 1 kamar home stay dan Rp 80 ribu untuk tenda.

Home stay di sana, bangunannya terbuat dari kayu. Bagian bawah home stay adalah warung dan bagian atasnya terdapat kamar. Satu kamar home stay dapat menampung hingga 4 orang. Sedangkan untuk tenda, mampu menampung 2 orang.

(Halaman selanjutnya, biaya naik ke atas bukit)

Biaya Naik ke Atas Bukit

Foto: (Afif Farhan/detikcom)
Biaya naik ke atas bukit, sebagai tempat untuk melihat pemandangan Negeri di Atas Awan sebesar Rp 5 ribu per orang. Terdapat pos pembayaran di bukitnya, barulah wisatawan bisa menapaki anak tangga yang terbuat dari kayu dan berjalan sekitar 100 meter ke atas bukit.

Tenang saja, medan jalanannya tidak curam kok!

(Halaman selanjutnya, harga makanan dan minuman terjangkau)

Harga makanan dan minuman terjangkau

Foto: (Afif Farhan/detikcom)
Menurut Narta yang biasa disapa Jaro Atok sebagai Kepala Desa Citorek Kidul juga selaku pengelola kawasan wisata Gunung Luhur, harga makanan dan minuman di sini sangat terjangkau.

"Misal, kalau kopi di Kampung Ciusul (di bawah sana) harga satu cangkirnya Rp 2 ribu maka di Gunung Luhur ini harganya Rp 3-4 ribu," katanya.

"Kita tidak mau aji mumpung, mentang-mentang tempat wisata baru terus harga di sini jadi mahal. Dapat kecil asal lama-lama menjadi bukit, itu Alhamdulillah," lanjut Jaro Atok menjelaskan.

Dalam pantauan detikcom, harga satu porsi mie goreng dengan telur dihargai sebesar Rp 5 ribu. Untuk teh manis hangat, harganya Rp 2 ribu.

Kalau ada kasus pemalakan dan pedagang yang menaikkan harga, Jaro Atok akan turun tangan langsung. Dia akan menyelesaikan masalah dan memastikan, oknum-oknum yang melakukan hal seperti itu bukanlah warga asli Desa Citorek Kidul.

"Saya berani jamin, kalau ada yang seperti itu berarti bukan warga sini. Kalau ada yang dipalak atau pedagang yang kasih harga tinggi, bilang saja langsung ke warga sini. Kami akan langsung selesaikan supaya tidak ada lagi," ungkapnya.

(Halaman selanjutnya, Gunung Luhur yang indah, murah meriah dan penduduknya ramah)

Liburan ke Gunung Luhur yang Menyenangkan

Foto: (Afif Farhan/detikcom)
Harga-harga di Gunung Luhur terbukti sangat terjangkau. Penduduk Desa Ciusul juga sangat ramah-ramah dan bersahabat, yang bisa bikin rindu untuk balik ke sana.

Oh iya, terdapat 7 toilet di sini yang dipatok biaya Rp 2 ribu. Memang tak dipungkiri, sebenarnya pariwisata Gunung Luhur masih terus berbenah demi kenyamanan wisatawan. Tapi rasanya, apa yang sudah tersedia di sana sudah lebih dari cukup.
Halaman 2 dari 6
Gunung Luhur punya ketinggian mencapai 1.000-an mdpl. Untuk datang ke sana, bisa membawa kendaraan mobil sampai motor dengan waktu tempuh 4 jam 30 menit dari Jakarta. Ada tempat parkir yang tersedia.

Jadi begini, ada satu tempat parkir di bagian bawah puncaknya. Dari situ, kontur jalanannya menanjak dan cukup tajam. Biasanya bagi yang kendaraannya tidak kuat melaju, bisa naik ojek dengan biaya yang seikhlasnya. Mau Rp 10 ribu juga boleh.

BACA JUGA: Negeri di Atas Awan Gunung Luhur Anti Tembak Harga

Kemudian, terdapat tanah lapang tepat di bagian bawah puncak Gunung Luhur. Mobil dan motor yang bisa melintasi tanjakan, bisa parkir di sana.

Biaya parkir mobil sebesar Rp 10 ribu dan parkir motor sebesar Rp 5 ribu.

(Halaman selanjutnya, biaya menginap di home stay dan tenda)

Fenomena panorama Negeri di Atas Awan yang sebenarnya berupa lautan awan di atas lembah dan menyelimuti Kampung Ciusul, dapat dilihat dari pukul 05.00-07.00 WIB. Biasanya, wisatawan datang pada siang hari untuk bermalam terlebih dulu di home stay dan tenda. Barulah dinihari, bangun pukul 04.00 WIB, kemudian mengisi perut dan menghangatkan badan untuk melihat fenomena tersebut.

Nah, terdapat 2 jenis penginapan di Gunung Luhur yakni saung atau disebut juga home stay dan tenda. Biaya menginapnya, Rp 200-300 ribu untuk 1 kamar home stay dan Rp 80 ribu untuk tenda.

Home stay di sana, bangunannya terbuat dari kayu. Bagian bawah home stay adalah warung dan bagian atasnya terdapat kamar. Satu kamar home stay dapat menampung hingga 4 orang. Sedangkan untuk tenda, mampu menampung 2 orang.

(Halaman selanjutnya, biaya naik ke atas bukit)

Biaya naik ke atas bukit, sebagai tempat untuk melihat pemandangan Negeri di Atas Awan sebesar Rp 5 ribu per orang. Terdapat pos pembayaran di bukitnya, barulah wisatawan bisa menapaki anak tangga yang terbuat dari kayu dan berjalan sekitar 100 meter ke atas bukit.

Tenang saja, medan jalanannya tidak curam kok!

(Halaman selanjutnya, harga makanan dan minuman terjangkau)

Menurut Narta yang biasa disapa Jaro Atok sebagai Kepala Desa Citorek Kidul juga selaku pengelola kawasan wisata Gunung Luhur, harga makanan dan minuman di sini sangat terjangkau.

"Misal, kalau kopi di Kampung Ciusul (di bawah sana) harga satu cangkirnya Rp 2 ribu maka di Gunung Luhur ini harganya Rp 3-4 ribu," katanya.

"Kita tidak mau aji mumpung, mentang-mentang tempat wisata baru terus harga di sini jadi mahal. Dapat kecil asal lama-lama menjadi bukit, itu Alhamdulillah," lanjut Jaro Atok menjelaskan.

Dalam pantauan detikcom, harga satu porsi mie goreng dengan telur dihargai sebesar Rp 5 ribu. Untuk teh manis hangat, harganya Rp 2 ribu.

Kalau ada kasus pemalakan dan pedagang yang menaikkan harga, Jaro Atok akan turun tangan langsung. Dia akan menyelesaikan masalah dan memastikan, oknum-oknum yang melakukan hal seperti itu bukanlah warga asli Desa Citorek Kidul.

"Saya berani jamin, kalau ada yang seperti itu berarti bukan warga sini. Kalau ada yang dipalak atau pedagang yang kasih harga tinggi, bilang saja langsung ke warga sini. Kami akan langsung selesaikan supaya tidak ada lagi," ungkapnya.

(Halaman selanjutnya, Gunung Luhur yang indah, murah meriah dan penduduknya ramah)

Harga-harga di Gunung Luhur terbukti sangat terjangkau. Penduduk Desa Ciusul juga sangat ramah-ramah dan bersahabat, yang bisa bikin rindu untuk balik ke sana.

Oh iya, terdapat 7 toilet di sini yang dipatok biaya Rp 2 ribu. Memang tak dipungkiri, sebenarnya pariwisata Gunung Luhur masih terus berbenah demi kenyamanan wisatawan. Tapi rasanya, apa yang sudah tersedia di sana sudah lebih dari cukup.

(aff/krs)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Negeri di Atas Awan
Negeri di Atas Awan
23 Konten
Gunung Luhur di Lebak, Banten menjadi viral. Panoramanya disebut-sebut sebagai Negeri di Atas Awan. Mari mengenalinya lebih dekat.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads