Sejak akhir pekan kemarin pada Sabtu (21/9) Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Lebak, Banten mendadak viral. Antrean kendaraan wisatawan mengular sampai berkilo-kilometer di sana, demi melihat fenomena Negeri di Atas Awan.
BACA JUGA: Cerita Traveler Lihat Kemacetan di Negeri di Atas Awan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bagaimana Gunung Luhur ini bisa sampai viral?
"Fenomena ini bukan hal baru bagi warga Desa Citorek Kidul, sudah ada dari dulu. Namun karena kini zaman sudah canggih, ada media sosial dan sebaginya makanya jadi viral dan terkenal," jawab Jaro Atok.
Jaro Atok menjelaskan, mulanya terdapat pembangunan jalan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan Semindo. Pembangunan jalannya dari Cikumpay Bayah sampai tembus Cigude.
![]() |
"Saat itu 8 bulan lalu, banyak anak-anak SMA yang datang untuk melihat pengerjaan pembangunan jalannya. Mereka sekalian belajar soal alat-alat berat," tuturnya.
"Selain itu, dengan adanya jalanan ini maka ada semacam tanah lapang maka memudahkan melihat lautan awan di atas Kampung Ciusul," tambah Jaro Atok.
Namanya anak-anak SMA, pasti suka memotret pakai ponsel dan mempostingnya di media sosial. Barulah, pelan-pelan nama Gunung Luhur mulai terdengar.
![]() |
"Kita pun lalu pelan-pelan merapikan sekitar wilayah pembangunan jalan. Anak-anak muda dari karang taruna membangun kayu-kayu untuk pijakan dan pembatas. Mereka juga mengusulkan ada warung sampai pembangunan saung atau juga disebut home stay tapi dari kayu, supaya ada kearifan lokal dan menjaga lingkungan," papar Jaro Atok.
"Pihak Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) ikut memoles. Kemudian kita atur juga soal kebersihan, fasilitas seperti toilet dan sebagainya," katanya.
![]() |
BACA JUGA: Negeri di Atas Awan yang Viral, Konon Tak Pernah Dijajah Belanda
Puncak viralnya Gunung Luhur adalah pada pekan lalu, Sabtu (21/9). Kemacetan panjang mengular sampai 9 kilometer di sana, kendaraan mobil dan motor wisatawan terjebak tak bergerak!
"Akhir pekan kemarin, kami benar-benar tidak menyangka sampai seperti itu ramainya. Sangat ramai, semua warga desa ikut membantu mengurai kemacetan," tutur Jaro Atok.
Dia pun berharap, Gunung Luhur dapat menjadi sumber perekonomian warga Desa Citorek Kidul. Sekaligus, jadi destinasi wisata andalan Provinsi Banten di kemudian hari.
"Alhamdulillah Pemkab dan Pemprov juga makin peduli. Sekarang masih terus kita benahi pariwisata di Gunung Luhur," tutupnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol