Wisata negeri di atas awan Gunung Luhur di Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten mendadak viral sehingga dikunjungi ribuan wisatawan sampai macet akhir pekan lalu. Hal itu pun membuat heboh sosial media.
BACA JUGA: 5 Fakta Negeri di Atas Awan Lebak Banten: Rute Hingga Biaya Masuk
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sana ada tenda dan rumah semi permanen yang memang bisa disewakan. Akhirnya, saya bermalam di sana karena mau lihat panorama Negeri di Atas Awan saat sunrise," katanya.
![]() |
Menurut Rizki, Gunung Luhur lebih cocok disebut bukit. Panorama Negeri di Atas Awan berupa lautan awan yang menyelimuti Kampung Ciusul pun hanya bisa dilihat saat waktu matahari terbit.
"Jadi Kampung Ciusul itu ada di lembah dan dikelilingi perbukitan, sehingga ada panorama seperti itu," katanya.
![]() |
Saat pukul 03.00 dinihari, suasana di Gunung Luhur mulai ramai. Rizki yang tidur sampai terbangun dan alangkah kagetnya sudah banyak pengunjung yang begitu banyak.
Setelah bangun, Rizki bergegas menuju ke puncak Gunung Luhur. Di sana ada tangga yang sudah disiapkan, dengan tiket masuk Rp 5 ribu.
"Masuknya harus antre terus jalan tak sampai 5 menit. Tapi banyak orang yang naiknya dari sisi bukit. Itu sangat berbahaya, apalagi bawa keluarga dan anak kecil, bisa terpeleset dan lainnya," terang Rizki.
(Halaman selanjutnya, cerita kemacetan di Gunung Luhur)
Kemacetan di Negeri di Atas Awan Gunung Luhur
(istimewa/Rizki Ramadan)
|
"Jadi ada dua jalur kendaraan untuk naik ke Gunung Luhur. Nah kemarin itu, karena saking banyaknya maka yang mau naik dan yang mau turun saling berhadapan," terang Rizki.
|
Dalam pengamatan Rizki, objek wisata Gunung Luhur ini masih lebih banyak dikelola oleh masyarakat setempat. Ia menduga mereka pun cukup kewalahan mengurus banyaknya wisatawan.
Ditambah, jalanan di sana pun masih berdebu dan penuh krikil. Sehingga, motor-motor dan mobil-mobil sampai bermandikan debu.
![]() |
"Kemarin kendaraannya itu banyak yang plat B, F dan A. Banyak sih dari Jakarta ke sini," ungkap Rizki.
BACA JUGA: Mau ke Negeri di Atas Awan Gunung Luhur? Simak Saran Warga
Rizki berharap, ke depannya objek wisata Gunung Luhur ini bisa dikelola dengan lebih baik lagi supaya dapat memberikan rasa nyaman dan aman. Hal itu untuk mengantisipasi animo pengunjung yang memang tidak dapat dihindari.
"Sebenarnya, Gunung Luhur ini baru 8 bulan diurus sebagai tempat wisata. Namun karena viral, sehingga banyak yang penasaran dan datang," tutupnya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!