Berjarak dekat dari Jakarta tak selalu jadi indikasi kalau turis di ibu kota mengetahui atau pernah wisata ke Kepulauan Seribu di Utara Jakarta. Hal itu pun terungkap lewat survei yang dibuat oleh Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudinparbud) Kepulauan Seribu pada akhir tahun 2018 lalu.
Menggandeng konsultan riset, Sudinparbud Kepulauan Seribu yang digawangi oleh Cucu Ahmad Kurnia buka-bukaan datanya saat dihubungi detikcom, Jumat (27/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dijelaskan, sekitar 68% responden pernah ke Kepulauan Seribu, tapi masih lebih rendah ketimbang Puncak (94%), Borobudur/Solo/Yogyakarta (87%), Cimahi/Bandung (85%), Carita/Anyer (70%) dan Bali (70%).
Berdasarkan data tersebut, diakui Cucu kalau tingkat kunjungan ke Kepulauan Seribu masih tertinggal apabila dibandingkan daerah wisata lain di dekat Jabodetabek. "Hanya 32% responden mengatakan pernah ke Kepulauan Seribu dalam 12 bulan terakhir."
Cucu pun sadar, bahwa perlu ada perbaikan dan promosi untuk menarik wisatawan datang ke Kepulauan Seribu terlepas dari jaraknya yang dekat.
"Intinya masih perlu banyak perbaikan dari hasil riset itu, tapi saya berbicara di koridor yang bisa saya lakukan saja dan itu dalam waktu yang pendek. Di mana kita bisa memperbanyak wisatawan di waktu yang pendek ini," tutup Cucu.
Berdasarkan data tersebut, tercatat kalau tahun 2017 lalu Kepulauan Seribu didatangi sekitar 800 ribu wisatawan. Sedangkan untuk tahun 2018, jumlah turis mancanegara tercatat 28.963. Jumlahnya terus meningkat tiga tahun terakhir.
(rdy/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum