Tim ekspedisi detikcom bersama Bank BRI terus mengulik berbagai hal menarik dari Miangas, Kabupaten Talaud, Sulut. Salah satunya adalah tentang hari Minggu.
Waktu berjalan santai di Miangas, apalagi hari Minggu. Masyarakat yang biasanya berkebun atau melaut terlihat sepi dari peredaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Miangas, Jangan Menangis Lagi |
Ah, mungkin warga sini memang memakai hari Minggu sebagai waktu istirahat. Belum lagi cuaca ekstrem di siang hari membuat pulau ini begitu terik, pikir saya.
Tapi ternyata ada alasan lain, yaitu adat. Mayoritas penduduk Miangas beragama kristen. Sehingga hari Minggu menjadi waktu penting untuk beribadah.
"Hari Minggu tidak bisa melakukan aktivitas kerja. Adatnya dari dulu dikhususkan untuk ibadah," ujar Ismael Essing, Mangkubumi 2 di Pulau Miangas.
![]() |
Pulau ini hanya memiliki satu rumah rumah ibadah, Gereja Germita. Lonceng yang berdentang di pagi hari menandakan waktu tanda ibadah akan dimulai.
Warga berbondong-bondong menuju gereja. Ibadah berjalan dengan syahdu sampai selesai. Setelah keluar dari gereja, masyarakat akan langsung kembali ke rumah.
Selain beribadah, masyarakat dilarang untuk melakukan pekerjaan. Aktivitas yang boleh dilakukan hanyalah berolahraga atau menjemput sanak saudara di Bandara Miangas. Maklum, penerbangan ke dan dari Miangas hanya ada di hari Minggu.
Anak-anak yang biasanya ramai bermain pun sepi. Mereka diajarkan untuk menghormati hari Minggu mulai sejak dini. Bersama orang tua, mereka menghabiskan waktu bersama dalam rumah.
Inilah mengapa pulau di ujung utara Indonesia ini begitu senyap saat Minggu tiba. Masyarakat yang kental dengan ketetapan adat terus menjaga dan mematuhi nilai-nilai leluhur yang sudah diturunkan sejak dulu.
Namun traveler tak perlu khawatir. Karena kebiasaan ini tidak diwajibkan untuk diikuti oleh pendatang. Hanya saja, kamu bisa menghormati adat ini dengan bersantai di dalam rumah.
Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!