Tato dan Yakuza

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tato dan Yakuza

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 03 Okt 2019 18:45 WIB
Tato dan Yakuza
Foto: (BBC/Anton Kusters)
Tokyo - Di Jepang, keberadaan tato dan Yakuza sulit dipisahkan. Mengapa anggotanya memakai tato? Betapa pentingnya tato bagi mereka?

Pasti kamu sudah tidak asing dengan nama Yakuza. Yakuza merupakan suatu sindikat terorganisir di Jepang yang sudah berusia ratusan tahun. Bisa dibilang, mafia ala Jepang.

Satu hal yang pasti tak lepas dari Yakuza adalah tato. Inilah ciri khas Yakuza yang sudah mendunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Jepang, Si Negara yang Kurang Tidur

BBC mewawancarai seorang pria bernama Anton Kusters. Anton adalah seorang seniman visual yang pernah bekerjasama dengan Yakuza pada tahun 2009-2011. Seperti dilansir detikcom dari BBC, Kamis (3/10/2019) Anton menceritakan segala hal tentang Yakuza termasuk soal tato.

"Bekerja dengan mereka adalah hal yang menarik," kata Anton membuka perbincangan.

Yakuza dikenal sebagai kelompok yang terlibat dalam aktivitas kejahatan, semisal prostitusi, judi dan pemerasan. Yakuza pun gemar memeras politisi, pebisnis dan perusahaan.

"Mereka selalu punya alasan untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu atau tidak melakukan sesuatu dengan cara tertentu," ujar Anton.

Hal utama yang Anton cermati saat masih bekerja dengan Yakuza adalah Yakuza tidak bisa hitam dan putih. Yakuza selalu abu-abu.

(Halaman selanjutnya, Yakuza adalah abu-abu)

Maksudnya Yakuza Adalah Abu-abu?

Foto: (BBC/Anton Kusters)
"Wilayahnya abu-abu. Mereka akan melakukan hal-hal baik, seperti setelah tsunami mereka adalah orang-orang pertama di lokasi kejadian yang turun tangan membantu," jawab Anton.

"Namun pada saat bersamaan mereka akan terlibat hal-hal buruk," sambungnya.

BACA JUGA: Mengapa Jepang Disebut 'Negeri Matahari Terbit'?

Perbuatan-perbuatan seperti ini menurutnya, membuat Yakuza sulit benar-benar diberantas pada masyarakat. Keberadaan Yakuza masih eksis hingga kini di Jepang.

(Halaman selanjutnya, mengapa Yakuza identik dengan tato?)

Mengapa Yakuza Memakai Tato?

Foto: (BBC/Anton Kusters)
"Peran tato krusial bagi anggota-anggota yakuza," terang Anton.

Bagi Yakuza, tato bukanlah suatu penanda geng/kelompok tertentu seperti di Amerika Tengah dan Utara. Bagi Yakuza, tato merupakan suatu simbol kejadian yang dialami oleh anggota Yakuza. Suatu simbol yang begitu bermakna, bisa jadi jalan hidupnya atau peristiwa besar dalam hidupnya.

Tato pada anggota Yakuza pun bisa menutupi sekujur tubuh dari punggung, ke bokong, bagian atas paha, hingga lengan. Namun, karena tato mendapat stigma di kalangan masyarakat Jepang, tato kerap berhenti sampai sebelum pergelangan tangan dan lutut.

"Tato bisa dibilang sebagai gambaran pribadi bagi anggota Yakuza," ungkap Anton.

"Ada satu teman saya orang yakuza, dia memiliki gambar ikan koi yang berenang melawan arus kuat. Ternyata dulu, dia pernah mengalahkan musuh yang lebih besar dari badannya," papar Anton.

(Halaman selanjutnya, tato Yakuza mahal harganya)

Berapa biaya membuat tato bagi anggota Yakuza?

Foto: (BBC/Anton Kusters)
Perampungan tato-tato Yakuza sangat lama prosesnya dan amat mahal. Sebab, tato-tato di Jepang dibuat tanpa peralatan elektrik, serta melalui kemahiran yang dipelajari beberapa dekade.

"Mereka memakai kayu halus dengan empat jarum pada bagian atas, yang ditekan secara manual menggunakan tangan, sekitar dua tusukan per detik. Mereka lantas mengubah-ubah sudutnya tergantung banyaknya lemak pada bagian tubuh," papar Anton.

Kalau dirupiahkan, membuat tato bagi anggota Yakuza bisa menghabiskan uang sampai Rp 175 juta!

(Halaman selanjutnya, respek Yakuza)

Respek Yakuza

Foto: (BBC/Anton Kusters)
Tahukah kamu, anggota yakuza menutupi tato mereka di depan umum karena mereka sangat sadar tato dipandang miring. Tidak ada anggota Yakuza yang petantang-petenteng di jalanan sambil memamerkan tato.

Jarang sekali anggota Yakuza menato leher dan bagian luar telapak tangan. Sebab, bagian tubuh itu begitu mudah terlihat.

(Halaman selanjutnya, Yakuza dan onsen)

Yakuza dan Onsen

Foto: (iStock)
Onsen merupakan pemandian alami atau pemandian umum di Jepang. Di sinilah pengunjung bisa berendam menghangatkan diri dan melepas pakaian alias telanjang bulat. Usut punya usut, onsen merupakan tempat favorit Yakuza.

Menurut Anton, anggota-anggota yakuza biasa bertemu di onsen. Sebabnya di dalam onsen, anggota lainnya bisa mengenali dengan siapa mereka berurusan melalui tato pada tubuh.

"Alasan penting lain mengapa mereka bertemu di onsen adalah karena tiada senjata tersembunyi mengingat semua orang telanjang," terang Anton.

Halaman 2 dari 6
"Wilayahnya abu-abu. Mereka akan melakukan hal-hal baik, seperti setelah tsunami mereka adalah orang-orang pertama di lokasi kejadian yang turun tangan membantu," jawab Anton.

"Namun pada saat bersamaan mereka akan terlibat hal-hal buruk," sambungnya.

BACA JUGA: Mengapa Jepang Disebut 'Negeri Matahari Terbit'?

Perbuatan-perbuatan seperti ini menurutnya, membuat Yakuza sulit benar-benar diberantas pada masyarakat. Keberadaan Yakuza masih eksis hingga kini di Jepang.

(Halaman selanjutnya, mengapa Yakuza identik dengan tato?)

"Peran tato krusial bagi anggota-anggota yakuza," terang Anton.

Bagi Yakuza, tato bukanlah suatu penanda geng/kelompok tertentu seperti di Amerika Tengah dan Utara. Bagi Yakuza, tato merupakan suatu simbol kejadian yang dialami oleh anggota Yakuza. Suatu simbol yang begitu bermakna, bisa jadi jalan hidupnya atau peristiwa besar dalam hidupnya.

Tato pada anggota Yakuza pun bisa menutupi sekujur tubuh dari punggung, ke bokong, bagian atas paha, hingga lengan. Namun, karena tato mendapat stigma di kalangan masyarakat Jepang, tato kerap berhenti sampai sebelum pergelangan tangan dan lutut.

"Tato bisa dibilang sebagai gambaran pribadi bagi anggota Yakuza," ungkap Anton.

"Ada satu teman saya orang yakuza, dia memiliki gambar ikan koi yang berenang melawan arus kuat. Ternyata dulu, dia pernah mengalahkan musuh yang lebih besar dari badannya," papar Anton.

(Halaman selanjutnya, tato Yakuza mahal harganya)

Perampungan tato-tato Yakuza sangat lama prosesnya dan amat mahal. Sebab, tato-tato di Jepang dibuat tanpa peralatan elektrik, serta melalui kemahiran yang dipelajari beberapa dekade.

"Mereka memakai kayu halus dengan empat jarum pada bagian atas, yang ditekan secara manual menggunakan tangan, sekitar dua tusukan per detik. Mereka lantas mengubah-ubah sudutnya tergantung banyaknya lemak pada bagian tubuh," papar Anton.

Kalau dirupiahkan, membuat tato bagi anggota Yakuza bisa menghabiskan uang sampai Rp 175 juta!

(Halaman selanjutnya, respek Yakuza)

Tahukah kamu, anggota yakuza menutupi tato mereka di depan umum karena mereka sangat sadar tato dipandang miring. Tidak ada anggota Yakuza yang petantang-petenteng di jalanan sambil memamerkan tato.

Jarang sekali anggota Yakuza menato leher dan bagian luar telapak tangan. Sebab, bagian tubuh itu begitu mudah terlihat.

(Halaman selanjutnya, Yakuza dan onsen)

Onsen merupakan pemandian alami atau pemandian umum di Jepang. Di sinilah pengunjung bisa berendam menghangatkan diri dan melepas pakaian alias telanjang bulat. Usut punya usut, onsen merupakan tempat favorit Yakuza.

Menurut Anton, anggota-anggota yakuza biasa bertemu di onsen. Sebabnya di dalam onsen, anggota lainnya bisa mengenali dengan siapa mereka berurusan melalui tato pada tubuh.

"Alasan penting lain mengapa mereka bertemu di onsen adalah karena tiada senjata tersembunyi mengingat semua orang telanjang," terang Anton.

(aff/aff)

Hide Ads