Terakhir terjadi pada Senin (07/10) kemarin di jalur pendakian piong, tepatnya di pos 2. Beruntung api cepat dipadamkan oleh petugas.
Antisipasi terjadinya kebakaran yang terus menerus, petugas gabungan baik dari BTN, Masyarakat Mitra Polhut, Masyarakat Peduli Api dan TNI Polri terus siaga di lokasi kawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: (Faruk Nickyrawi/detikcom) |
Diakui Murlan, tahun 2019 ini adalah tahun yang yang panjang musim kemarau atau musim keringnya. Kawasan yang memiliki savana seperti tambora sangat rentan dengan kebakaran karena padang rumput menjadi sangat kering sehingga mudah terbakar, ditambah lagi dengan angin kencang.
BACA JUGA: Kebakaran Hutan di Gunung Tambora Terus Terjadi
"Syukur kemarin sempat hujan di daerah Kawinda Toi, mudah-mudahan makin sering hujan. Kemarin juga didukung oleh Kapolres dan Dandim Dompu beserta anggotanya untuk padamkan api baik yang di Taman Nasional maupun lokasi sekitarnya," ujarnya.
"Luas yang terbakar kemarin diperkirakan 20 hektare. Kami masih waspada kebakaran karena masih bulan kering musim panas," tambahnya.
(aff/aff)












































Foto: (Faruk Nickyrawi/detikcom)
Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca