Petilasan Pangeran Cakrabuana yang berada di Dalem Agung Pakungwati Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi salah satu lokasi yang diburu para calon kepala desa (kades). Terlebih lagi, saat ini Kabupaten Cirebon menggelar Pilkades serentak.
Petilasan Pangeran Cakrabuana berbentuk bangunan kecil yang luasnya sekitar 2x2 meter. Terbuka. Berbentuk khas Jawa. Untuk menuju bangunan tersebut pengunjung harus melepas alas kakinya. Wanita dilarang untuk masuk di area tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mereka (calon kades) pasti ke sini. Ini sudah jadi tradisi yang melekat di masyarakat. Mereka mencari jejak-jejak sejarah zaman dulu," kata juru kunci yang akrab disapa Abah Encu itu saat ditemui detikcom, Jumat (11/10/2019).
![]() |
Encu mengatakan tak semua calon kades datang ke petilasan Pangeran Cakrabuana. Menurur Encu, mayoritas calon kades yang datang terdorong karena adanya masukan dari para sesepuh di desanya, atau pernah melakukan hal yang sama sebelumnya.
"Tak sampai ratusan (calon kades). Sekitar puluhan calon," katanya.
BACA JUGA: Batu Lawang, Wisata Alam Ngehits dari Cirebon
Encu tak menampik tujuan utama para calon kades yang datang ke petilasan Pangeran Cakrabuana berdoa agar bisa menang pada pilkades nanti. Namun, Encu mengaku petilasan hanya dijadikan sebagai tempat berdoa.
![]() |
Sebelum berdoa, dikatakan Encu, para calon kades menjalani ritual mandi di Sumur Kejayaan, yang lokasinya tidak jauh dari petilasan. Masih berada dalam satu komplek Dalem Agung Pakungwati.
"Ya mereka ingin menangkan persaingan. Mandi dulu, kemudian berdoa atau bertawasulan dan memohon kepada Allah. Ini hanya tempat, segalanya itu tetap Allah yang menghendaki," kata Encu.
BACA JUGA: Foto Viral, Bikin Cirebon Jadi Mirip Korea
Petilasan Pangeran Cakrabuana selalu menjadi primadona saat Pilkades. Sebab, masih berkaitan dengan sejarah berdirinya Cirebon. Dalam sejarahnya, Pangeran Cakrabuana memiliki gelar Mbah Kuwu Sangkan Cirebon.
"Kalau di Cirebon kan kades itu disebut kuwu. Memang sejak dulu. Pangeran Cakrabuana juga disebut Mbah Kuwu. Gelar Mbah Kuwu ini didapat setelah Ki Danusela lengser saat memimpin Padukuhan Cirebon, kemudian dilanjutkan Pangeran Cakrabuana," papar Encu.
Seeperti diberitakan sebelumnya, dari 412 desa yang ada di Kabupaten Cirebon, 177 di antaranya menggelar pilkades serentak. Proses pemungutan suara dilakukan 27 Oktober mendatang.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol