Kasihan, Kucing Traveler Ini Hilang Saat Pesawat Transit

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kasihan, Kucing Traveler Ini Hilang Saat Pesawat Transit

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Minggu, 20 Okt 2019 09:38 WIB
Ilustrasi maskapai Lufthansa (dok. Lufthansa)
Washington DC - Seorang traveler melaporkan berita kehilangan. Bukan barang, tapi kucingpe peliharaan yang dibawanya terbang, hilang saat pesawat sedang transit.

Molly McFadden (26), traveler dari Munich, Jerman terpaksa harus menelan pil pahit. Kucing kesayangannya, Milo tak ada di dalam kandangnya lagi sesaat setelah mereka tiba di Washington DC, Amerika Serikat.

Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (18/10/2019), cerita bermula ketika Molly membawa 2 ekor kucingnya, Milo dan Beau naik penerbangan Lufthansa dari Jerman ke AS. Kedua kucing peliharaan Molly check in sebagai oversize baggage, karena kandangnya terlalu besar untuk ditaruh di kabin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sesampainya di Bandara Internasional Dulles, alangkah kagetnya Molly ketika menjumpai kandang Milo kosong melompong. Pintunya pun sudah rusak dan terdorong ke dalam. Sementara kucing satunya, Beau masih berada di dalam kandang dan aman-aman saja.

"Milo hilang saat sedang dipindahkan dari Tarmac ke bagian klaim bagasi internasional bandara. Pintu kandangnya terdorong ke dalam saat dia hilang, saya masih tidak terpikir bagaimana dia bisa mendorong pintu tersebut untuk kabur," kata Molly.
Kasihan, Kucing Traveler Ini Hilang Saat Pesawat TransitFoto: (Molly McFadden/Facebook)


Pihak maskapai pun mencari kucing ini dengan serius. Pencarian intensif dilakukan di berbagai lokasi, dari area bandara bahkan di pesawat, sampai melibatkan anjing pelacak juga, namun Milo belum juga ditemukan.

Christina Semmel, juru bicara maskapai Lufthansa menyebut pihaknya menempatkan situasi ini sebagai kejadian yang amat serius.

"Kami sudah berusaha yang terbaik untuk mencari Milo. Kami mengirimkan email ke semua pelanggan kami di sekitar airport, termasuk otoritas setempat dan maskapai lain juga. Tim kami juga membuat flyer berita kehilangan dan menyebarkannya di beberapa lokasi," pungkas Christina.




(wsw/krs)

Hide Ads