Akibatnya, banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedikit kecewa karena tak bisa menikmati keindahan Kawah Ijen.
Hal itu terjadi pada dua turis asal Negara Belanda ini, Tim dan Sumica. Rencananya, Rabu (23/10/2019), mereka akan naik melihat keindahan Kawah Ijen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kawah Ijen, Pesonamu Sungguh Tiada Dua |
Mereka berdua jauh-jauh hari sudah merencanakan liburan ke Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini, salah satunya untuk bisa menikmati fenomena blue fire atau api di Kawah Ijen.
"Ya sedikit kecewa, karena tidak bisa naik. Salah satu tujuan kami berwisata ke Banyuwangi, karena ingin melihat keindahan blue fire di Kawah Ijen," kata Tim, saat ditemui detikcom, Rabu (23/10/2019).
Foto: Ardian Fanani/detikcom |
Kendati demikian, Tim bisa memaklumi kondisi saat ini, karena memang alam tidak bisa dilawan. "Memang tidak ada pilihan. Karena alam tidak bisa dipresiksi. Ini juga demi keselamatan kami," ungkapnya.
Meski tak bisa mendaki ke Kawah Ijen, dua sejoli ini mengaku sangat senang berada di Banyuwangi. Selain memiliki banyak destinasi wisata dan budaya yang luar biasa, sambutan masyarakat juga sangat hangat.
"Kita akan kunjungi berbagai destinasi wisata di sini dan juga budayanya," kata Sumica.
Foto: Ardian Fanani/detikcom |
Bahkan, tahun depan Tim dan Sumica berencana akan kembali ke Banyuwangi, khususnya untuk menikmati blue fire Kawah Ijen yang fenomenal. "Ijen very beautiful. So, next year we will back to Ijen Crater," pungkasnya.
Baca juga: Petualangan Luar Biasa ke Gunung Ijen |
Sementara itu, ada pula rombongan dari Mojokerto, yang berencana menggelar pendakian. Namun sayang mereka harus tertahan di Rest Area Tamansari, Kecamatan Licin Banyuwangi.
"Terpaksa kita gagalkan dan bergeser ke Bali. Mungkin setelah kebakaran reda kita berencana naik ke Ijen," ujar Johan ketua to hing.
Foto: Ardian Fanani/detikcom |
(wsw/wsw)












































Foto: Ardian Fanani/detikcom
Foto: Ardian Fanani/detikcom
Foto: Ardian Fanani/detikcom
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo