Gadis 13 tahun asal New York muncul dengan rancangan desain kereta super cepat yang ekonomis dan ramah lingkungan. Yang menarik, rancangannya mungkin mengungguli Hyperloop-nya Elon Musk.
Dikutip dari berbagai sumber, rancangan sistem transportasi itu dimunculkan Caroline Crouchley, seorang ilmuwan muda berumur 13 tahun. Desainnya dianggap inovatif dan lebih efisien, lebih cepat, dan lebih baik dari Hyperloop.
Proses kemunculan rancangan ini tak lepas dari peran guru sains di sekolahnya, yang mendorong Crouchley untuk mengikuti 3M Young Scientist Challenge. Kompetisi ini mengundang siswa sekolah menengah di Amerika Serikat untuk mengirimkan video yang menguraikan solusi cerdas dalam masalah sehari-hari.
Ide Crouchley meraih predikat runner-up dalam kompetisi ini. Dia membuat tabung pneumatik di sebelah rel kereta yang sudah ada. Nah, saat penelitian itu Crouchley melihat mekanisme kereta Hyperloop dan Maglev.
Dengan ide membangun tabung pneumatik di sebelah rel kereta yang telah ada, maka ia yakin bisa membuat perjalanan berkecepatan tinggi lebih murah. Kereta rancangan Crouchley secara teori juga bisa melakukan perjalanan lebih cepat dari kereta AS saat ini.
"Setelah mendapat inspirasi, saya melakukan banyak penelitian pada desain saya, Hyperloop dan Maglev. Saya meletakkan desain saya di atas kertas, kemudian memasukkannya ke Autodesk Inventor (Program komputer untuk desain 3D)," ungkap Crouchley.
Dikutip dari berbagai sumber, rancangan sistem transportasi itu dimunculkan Caroline Crouchley, seorang ilmuwan muda berumur 13 tahun. Desainnya dianggap inovatif dan lebih efisien, lebih cepat, dan lebih baik dari Hyperloop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide Crouchley meraih predikat runner-up dalam kompetisi ini. Dia membuat tabung pneumatik di sebelah rel kereta yang sudah ada. Nah, saat penelitian itu Crouchley melihat mekanisme kereta Hyperloop dan Maglev.
Dengan ide membangun tabung pneumatik di sebelah rel kereta yang telah ada, maka ia yakin bisa membuat perjalanan berkecepatan tinggi lebih murah. Kereta rancangan Crouchley secara teori juga bisa melakukan perjalanan lebih cepat dari kereta AS saat ini.
![]() |
"Setelah mendapat inspirasi, saya melakukan banyak penelitian pada desain saya, Hyperloop dan Maglev. Saya meletakkan desain saya di atas kertas, kemudian memasukkannya ke Autodesk Inventor (Program komputer untuk desain 3D)," ungkap Crouchley.
Berdasarkan penelitian Crouchley, Maglev adalah desain kereta yang sangat efisien tapi mahal. Sedangkan Hyperloop, yang lebih tradisional, disebutnya punya desain yang memiliki risiko sangat tinggi.
Ketika ditanya alasan membuat inovasi ini, Crouchley mengatakan kereta yang lebih efisien bisa mengurangi kendaraan di jalan seperti mobil, truk, dan bis. "Jika kita bisa membuat kereta lebih efisien, kita bisa mengurangi jumlah mobil, truk, dan bus di jalan," katanya.
Crouchley mengatakan desain keretanya lebih murah dan efisien dari teknologi yang telah ada. Bahkan kereta bisa lebih ringan dan berjalan cepat. Selain itu, sistem kereta rancangannya pun ramah lingkungan.
"Desain kereta saya bisa lebih murah dan efisien dari pada teknologi kereta api yang telah ada di luar sana, ini juga lebih aman dari Hyperloop. Desain saya mengandalkan energi terbarukan 100%, menghilangkan kebutuhan untuk mesin diesel atau motor listrik sehingga membuat kereta lebih ringan dan berjalan lebih cepat," tuturnya.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol