Sejumlah rumah kuno bergaya Eropa yang masih terawat bisa dijumpai di Kabupaten Ciamis. Salah satunya adalah rumah bergaya Eropa di Dusun Pabrik, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Rumah ini bisa jadi wisata heritage di Ciamis.
Rumah yang dikenal peninggalan Kuwu Bintang pada zaman Hindia Belanda ini sering digunakan untuk obyek foto, terutama prewedding. Belakangan ini rumah tersebut ramai dibicarakan di media sosial di grup Ciamis. Seperti apa bentuk rumahnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rumah ini sangat kental dengan gaya Eropa, bangunannya tinggi sekitar 4 meter, pintu dan jendela besar dan tinggi. Bagian fentilasi memiliki hiasan dari besi menambah ciri khas. Sejak dulu sampai sekarang bentuk bangunan tersebut masih dipertahankan. Pemiliknya hanya memperbaiki bagian yang rusak seperti atap dan dinding yang rusak akibat gempa.
Rumah berukuran 8 x 15 meter tersebut memiliki halaman yang cukup luas dan dikelilingi dengan pohon bunga kertas serta pohon pala. Dulunya di lokasi itu hanya ada 1 rumah, sedangkan yang lainnya baru di bangun belakangan ini. Tak heran, dengan desain yang unik ini banyak pasangan dari berbagai daerah di Ciamis memilih rumah tersebut untuk obyek prewedding.
"Banyak yang datang ke sini melihat-lihat, kebanyakan yang foto-foto untuk pernikahan," ujar Yaya Heryana (79) pemilik rumah.
![]() |
Yaya mengaku tak mengetahui pasti tahun berdiri rumah tersebut. Namun sejak 1920 rumah itu sudah ada. Bahkan saat ia lahir di tahun 1941, kakeknya merupakan Kuwu Bintang dan ayahnya telah menempati rumah tersebut. Namun pada saat ia lahir kakeknya telah meninggal dunia.
"Rumah model ini juga sama seperti yang ada di Cimahi, ada yang seperti ini. Alhamdulillah masih saya pelihara," ucapnya.
Menurut Yaya, rumah ini disebut rumah Kuwu Bintang karena pemiliknya dulu Kuwu atau Kepala Desa pada zaman Hindia Belanda memiliki jasa telah membuat jalan antar Desa dari Desa Sukadana ke Desa Margajaya.
"Jadi Kuwu Bintang itu adalah penghargaan dari Pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu. Kuwu Bintang ini memiliki wibawa dan dihormati warganya. Jadi warga disini menyebutnya Rumah Kuwu Bintang. Bahkan disini juga ada Jalan Kuwu Bintang," kata Yaya.
![]() |
Yaya menegaskan, karena sangat dihormati, meski pada zaman agresi militer Belanda dan pada masa gerombolan rumah itu tak pernah ada yang mengganggu.
"Beberapa bulan lalu ada dari Dinas Kebudayaan Ciamis kesini, rencananya akan dijadikan cagar budaya. Bagi saya boleh saja, asal ada perawatannya. Juga statusnya rumah ini tidak dipindah kepemilikan. Saya akan tetap mempertahankan rumah ini," tegasnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol