Masjid ini disebut juga dengan Masjid Mahligai Minang. Masjid terletak menghadap Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Apa saja yang menarik tentang Masjid Raya Sumatera Barat?
Berikut ini tentang Masjid Raya Sumatera Barat:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Masjid Tanpa Kubah
Masjid Raya Sumatera Barat adalah masjid tanpa kubah. Atap masjid berupa khas rumah adat Minang serta terdapat ukiran-ukiran pada dinding.
Masyarakat Sumatera Barat terkenal dengan pepatah Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, yang artinya adat bersendikan kepada agama, dan agama bersendikan kitabullah (Al-Quran). Hal itulah yang tercemin dalam Masjid Raya Sumatera Barat.
Sebenarnya, atap masjid ini menggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan empat kabilah suku Quraisy saat berselisih pendapat mengenai pemindahan batu Hajar Aswad di Makkah. Bila diperhatikan, keempat sudut dari atap masjid ini berbentuk gonjong yang seperti yang terdapat pada rumah adat Minangkabau.
2. Masjid Terbesar di Sumatera Barat
Masjid Raya Sumatera Barat adalah masjid terbesar di Sumatera Barat. Masjid ini dipusatkan sebagai tuan rumah kegiatan keagamaan skala regional seperti tablig akbar, pertemuan jemaah, penyelenggaraan Salat Ied hingga Salat Jumat setiap minggunya.
3. Disebut Masjid Seribu Pintu
Masjid Raya Sumatera Barat memiliki cukup banyak pintu. Karena itu masjid ini dijuluki Masjid Seribu Pintu Angin.
4. Tahan Gempa
Masjid ini dirancang tahan gempa hingga 10 SR sekaligus shelter lokasi evakuasi bila terjadi tsunami. Bangunan utama Masjid Raya Sumatera Barat terdiri dari tiga lantai dengan luas area sekitar 40.343 meter persegi yang mampu menampung sekitar 20.000 jamaah.
5. Jadi Salah Satu Tujuan Wisata
Masjid Raya Sumatera Barat dibangun pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2016. Arsitek masjid ini yakni Rizal Muslimin yang merupakan pemenang sayembara desain masjid. Masjid ini menjadi salah satu tujuan wisata di Sumatera Barat.
(nwy/erd)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum