Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.
Dibangun sebagai ungkapan rasa syukur bangsa dan rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, atas berkat rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan dari cengkraman penjajah selama 350 tahun. Karena itulah masjid ini dinamakan Istiqlal dalam bahasa Arab yang artinya Merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sejarah Masjid Istiqlal dibangun setelah perang kemerdekaan Indonesia. Mulai berkembang untuk mendirikan masjid nasional. Ide awal pembangunan masjid tercetus empat tahun setelah proklamasi kemerdekaan.
Gagasan pembangunan masjid ini sejalan dengan tradisi bangsa Indonesia yang sejak zaman kerajan purba pernah membangun bangunan monumental keagamaan yang melambangkan kejayaan negara. Misalnya zaman kerajaan Hindu-Buddha bangsa Indonesia telah Berjaya membangun candi Borobudur dan Prambanan. Maka dari itu di masa kemerdekaan Indonesia muncul gagasan untuk membangun masjid agung yang megah dan pantas menyandang predikat sebagai masjid negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Ide Pendirian Masjid Istiqlal
Pada tahun 1953, setelah kemerdekaan, para tokoh islam terkemuka berkumpul, untuk mencetuskan ide mendirikan sebuah masjid.
Para tokoh Islam yang berkumpul seperti, Wahid Hasyim, Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto, dan berbagai masyarakat yang ikut berkumpul dengan tujuan yang sama.
Setahun kemudian, pada tanggal 7 Desember 1954, dibentuk sebuah yayasan yang berfungsi untuk panitia pendirian masjid. Sebelumnya, nama yang telah disepakati adalah Istiqlal sebagai nama masjid, yang artinya kemerdekaan dalam bahasa Arab.
Untuk mempermudah pengerjaan gambar, kemudian yayasan Masjid Istiqlal mengadakan sebuah sayembara untuk mendapatkan desain yang ideal untuk masjid. Desain yang dibuat diharapkan mampu merepresentasikan kemerdekaan Indonesia.
Sayembara yang diadakan berhasil mengumpulkan 30 peserta, namun hanya 27 peserta yang menyertakan gambar.dan hanya 22 peserta yang memenuhi persyaratan lomba.
Setelah dewan juri menilai dan mengevaluasi semua hasil gambar, akhirnya ditetapkan 5 peserta sebagai nominator. Lima peserta tersebut adalah:
1. Pemenang Pertama: Fredrerich Silaban dengan desain bersandi Ketuhanan
2. Pemenang Kedua: R Utoyo dengan desain bersandi istighfar
3. Pemenang Ketiga: Hans Gronewegen dengan desain bersandi Salam
4. Pemenang Keempat: merupakan 3 orang mahasiswa ITB dengan desain bersandi Khatulistiwa dan NV. Associatie dengan Lima Arab.
Kemudian dewan juri menetapkan F. SIlaban sebagai pemenang pertama. Penetapan tersebut dilakukan di Istana Merdeka, sekaligus menganugerahi sebuah mendali emas 75 gram dan uang sebesar Rp. 25.000. Para pemenang kedua, ketiga, keempat juga diberikan hadiah. Dan seluruh peserta mendapatkan sertifikat penghargaan.
Tidak banyak orang tahu. Ternyata F. Silaban pemenang sayembara desain merupakan seorang yang memeluk agama Kristen.
Pembangunan masjid Istiqlal membutuhkan waktu 17 tahun. Saat pembangunan berjalan banyak sekali hambatan dari berbagai faktor yang dapat memperlambat proses pembangunan masjid Istiqlal. Pembangunan masjid Istiqlal terhitung sehak 1961, saat pemerintahan Soekarno.
Kemudian berhasil rampung 1978 dengan luas bangunan 2,5 ha dan luas lahan 9,9 ha, di era kepemimpinan Soeharto dengan diresmikan penggunannya oleh Presiden Soeharto ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam.
Makna Bangunan Istiqlal
Masjid Istiqlal juga memiliki banyak makna yang tersirat dalam bangunan ini.
Pada saat kita memasuki ruangan dalam masjid ada tujuh gerbang yang masing-masing diberi nama berdasarkan nama-nama Allah. Tidak hanya itu, ruang utama dinaungi kubah raksasa berdiameter 45m. hal itu melambangkan tahun kemerdekaan bangsa Indonesia.
Masjid Istiqlal juga memilki banyak fasilitas yang disediakan untuk para jamaah. Berikut fasilitas yang dimiliki masjid Istiqlal.
Β· Pembayaran Zakat, Infaq, Shodaqoh dan wakaf
Β· Mengadakan kegiatan pendidikan
Β· Menyelenggarakan kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid)
Β· Pengajian Rutin
Β· Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tablig Akbar
Β· Mengadakan Kegiatan Hari Besar Islam
Β· Menyelenggarakan Sholat Jumat
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol