Diberitakan Express.co.uk, kasus koper hilang ini terkadang memang merupakan keteledoran dari pihak bandara dan staf maskapai penerbangan. Tetapi ada pula kasus kesalahan kecil dari penumpang sendiri.
Disebutkan bahwa kesalahan ini bahkan sudah terjadi sebelum penumpang sampai ke bandara, yang membuat koper-koper yang mereka bawa untuk dimasukkan ke bagasi lantas tidak mengarah ke rute penerbangan yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan rahasia lagi, cuma sekadar logika; alasan sejumlah tas luput dari penerbangannya atau tertuju ke tempat lain adalah karena penumpang tidak mencopot label tag lama," tulis seorang pakar yang dikutip Express.co.uk dalam postingnya di Reddit.
"Itu membingungkan pihak bandara yang mengurusi koper dan juga pemindai di ban berjalan. Hal itu terjadi dari waktu ke waktu," tambahnya.
Label tag yang dimaksud itu adalah secarik kertas stiker yang biasa dipasangkan ke koper atau tas yang akan masuk ke bagasi pesawat. Isinya adalah barcode dan angka berisikan informasi tujuan akhir koper tersebut.
Yang menjadi masalah adalah kadangkala penumpang tidak langsung melepaskan label tag itu dari kopernya segera setelah menyelesaikan perjalanan. Walaupun saat check-in staf maskapai rutin mencopot label lama dan memasangkan yang baru, ada pula kemungkinan label lama tersebut luput dari perhatian karena padatnya penumpang di bandara tertentu.
Dengan kata lain, segera setelah keluar dari bandara tempat tujuan alias menuntaskan perjalanan, traveler disarankan untuk segera mencopot label tag dari koper maupun tas bawaannya untuk meminimalisir kemungkinan terselip di bagasi perjalanan berikutnya.
(krs/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol