Dalam undangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pekan lalu, detikcom diajak mengunjungi beberapa destinasi wisata di Sulawesi Utara. Salah satunya adalah Pulau Lihaga.
Untuk mencapai Pulau Lihaga, dapat ditempuh perjalanan sekitar 2 jam lebih dari Kota Manado. Kemudian, lanjut naik kapal dari pelabuhan di Desa Serei, Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara sekitar 15 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Merasakan Gili Trawangan di Sulawesi Utara |
Pulau Lihaga begitu eksotis. Pantainya landai berpasir putih, yang pasirnya begitu halus saat disapu dengan kaki.
Belum lagi lautan biru jernih dan terumbu karang berwarna-warni di bawah perairannya. Bisa snorkeling, serta diving di empat spot menyelam di sana.
![]() |
Toiletnya begitu sedap dipandang. Bahkan tampak dari luar, mungkin wisatawan tak menyangka kalau bangunan ini adalah toilet.
BACA JUGA: Karena Sulawesi Utara Tak Hanya Bunaken |
![]() |
Saya bertanya pada Operational Manager Lihaga Beach Club, Theo Poling soal toilet di Pulau Lihaga. Sambil tersenyum, dia menjelaskan soal kebersihan toilet yang begitu diperhatikan.
"Simpelnya begini, kalau toilet bersih, wisatawan pasti betah dan merasa nyaman. Itu salah satu prinsip yang kita pegang," terang Theo.
![]() |
![]() |
"Apalagi tempat kita ini adalah pulau, artinya wisatawan pasti cari toilet untuk bilas dan sebagainya. Maka, kita sangat jaga toiletnya," terangnya.
Usut punya usut, air bersih begitu sulit ditemukan di Pulau Lihaga yang seluas hampir 6 hektar ini. Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan air, para petugas di pantainya harus membeli air dari Desa Serei.
"Kebutuhan air untuk toilet kita utamakan. Pengolahan limbah juga kita jaga. Jangan sampai pulau ini rusak," kata Theo yang juga merupakan sarjana biologi ini.
Tiket masuk ke Pulau Lihaga sebesar Rp 50 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 100 ribu untuk turis mancanegara. Pulau Lihaga pun menjadi daya tarik di Destinasi Super Prioritas Likupang.
![]() |
(aff/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol