5 Destinasi Super Prioritas di Mata Dirjen Kemenhub

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Destinasi Super Prioritas di Mata Dirjen Kemenhub

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 06 Des 2019 21:57 WIB
(Acara nongkrong santuy Menhub bareng blogger (Randy/detikcom)
Jakarta - Tak hanya Menhub Budi Karya Sumadi yang ikut andil membangun 5 destinasi super prioritas. Para dirjen dan jajarannya pun juga turut terlibat.

Dalam acara 'Nongkrong Santuy Menhub bareng Blogger' di Restoran Sudestada, Jakarta (6/12/2019), sejumlah Dirjen dari divisi berbeda di Kemenhub ikut hadir untuk bicara soal 5 destinasi super prioritas. Yang pertama ada Djoko Sasono, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubugan yang mewakili Menhub Budi yang berhalangan hadir.

"Kita sudah menetapkan anggaran besar dan sekarang kita ingin memanen. Saya harap rekan-rekan (blogger) mengabarkan kabar baik ini agar berbondong-bondong ke destinasi prioritas dan memberikan feedback," ujar Djoko dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Presiden Jokowi menargetkan agar 5 destinasi super prioritas rampung tahun 2020 mendatang. Hanya dalam prosesnya, pengerjaan 5 destinasi super prioritas telah tampak dan membuahkan hasil nyata seperti yang dikatakan Djoko.

Senada dengan Djoko, Budi Setiyadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub juga mengatakan hal serupa. Apabila pembangunan 5 destinasi super prioritas atau Bali Baru rampung 2020, maka turis telah bisa menikmati tahun 2021.

"Kalau bicara Bali baru kita memang Pak Presiden menginginkan bahwa segera pariwisata itu memberikan 1 kebaikan bagi kita langsung. Nanti turisnya datang 2021. Kalau turisnya datang mereka spending. Kita melakukan kegiatan itu dengan membangun Bali baru," ujar Budi.



Sedangkan dari Dirjen Perhubungan Laut yang diwakili oleh Ahmad selaku Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, ia sempat bicara soal pengembangan Labuan Bajo di NTT dan Likupang yang juga masuk destinasi super prioritas.

"Tahun ini juga kita mengadakan kapal bottom glass di Bajo dan Likupang. Itu yang sedang kita bangun. Masalah keamanan dan sampah sehingga kita bisa berbudaya menyambut wisatawan yang ada, itu yang kira harapkan bersama. Prioitas 2020 selesasi 2021 sudah bisa dinikmati," pungkas Ahmad.

Selain ingin menghadirkan kapal bottom glass di dua destinasi prioritas yang kaya alam bahari tersebut, Ahmad pun juga menekankan perlu kesadaran untuk menjaga kebersihan di destinasi prioritas demi kenyamanan bersama.

Terakhir, ada Nur Isnin Istiartono yang adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Mewakili Dirjen, Nur menggarisbawahi mudahnya pergi menuju destinasi prioritas berkat hadirnya bandara di dekat objek wisata.

"Sekarang ini berkat pembangunan 10 Bali baru atau prioritas bisa terjangkau. Mau Borobudur ada 3 bandara lewat Semarang, Yogya, Solo. Mau ke Toba ada Silangit, Balige, Kualanamu, sebentar lagi Sibisa atasnya lamgsung Parapat. Indonesia indah sekali," pungkas Nur.

Itulah pendapat dari sejumlah Dirjen dan perwakilan Kemenhub soal destinasi prioritas yang tengah dikebut. Semoga target tercapai di tahun 2020 dan segera bisa dinikmati oleh turis tahun 2021,


(rdy/rdy)

Hide Ads