Kapal Vasco da Gama milik perusahaan Cruise & Maritime Voyage (CMV) sedang dalam tur pelayaran selama 58 hari di Australia bagian tenggara, ketika kapten melakukan tindakan 'pemadaman pencegahan'.
Seorang penumpang melaporkan melalui radio, pemadaman ini menyebabkan kapal tidak memiliki daya, tidak ada air, toilet tidak bisa digunakan, tidak bisa memasak, dan tidak bisa melakukan apapun. Dia menyebut kondisi di atas kapal saat itu mengerikan dan kapal terombang-ambing tertiup angin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Kisah Negara yang Melawan Wisata Seks |
Menurut CMV, keputusan yang dilakukan sekitar pukul 5.45 pagi pada 6 Desember 2012 kemarin, adalah bagian dari tindakan pemadaman kebakaran terkendali. Itu dilakukan setelah lampu alarm yang ada di ruang kontrol mesin menyala.
Tindakan ini merupakan upaya pencegahan terhadap kerusakan sistem di atas kapal (onboard) dan sebagai langkah awal untuk menyelidiki penyebab alarm itu menyala.
"Semua pemeriksaan pencegaah pasca-insiden diselesaikan tanpa ditemukan penyebab (alarm menyala) yang perlu dikhawatirkan," tulis pernyataan CMV.
"Daya telah sepenuhnya pulih pagi itu dan kapal melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan Adelaide sesuai jadwal," sambungnya
Kapal Vasco da Gama mengangkut 828 penumpang ketika insiden itu terjadi. Kapal ini mulai berlayar dari London Tilbury pada 9 Oktober 2019 lalu.
Otoritas setempat juga diberitahu bahwa insiden itu merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan kapten kapal.
CMV mengklaim, kapal ini memiliki catatan keandalan yang sangat baik dan semua penumpang di kapal diberi informasi tentang masalah teknis yang dialami.
(/)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!