Nasib Garuda: Dirutnya Bermasalah, Prestasi Lagi Menurun Juga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nasib Garuda: Dirutnya Bermasalah, Prestasi Lagi Menurun Juga

Tim - detikTravel
Senin, 09 Des 2019 21:15 WIB
Pesawat Garuda Indonesia (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Kasus dicopotnya Dirut Garuda Ari Askhara, menambah kelam tahun 2019 bagi maskapai Garuda Indonesia. Apalagi, maskapai plat merah ini juga lagi melorot prestasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang tak lain ialah I Gusti Ngurah Askhara atau yang akrab disapa Ari Askhara. Pencopotan bos Garuda ini berkaitan dengan penyelundupan komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Barang mewah tersebut diangkut melalui Airbus A330-900 yang merupakan armada baru Garuda. Pesawat itu diterbangkan dari Prancis di mana Ari juga jadi penumpang pesawat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari sendiri memimpin maskapai pelat merah ini pada 12 September 2018 menggantikan Direktur Utama sebelumnya Pahala N Mansury. Baru setahun lebih sedikit, Garuda di bawah kepemimpinan Ari dihadapkan pada sejumlah skandal.

BACA JUGA: Dirut Garuda Dipecat, Sektor Pariwisata Gembira

Ari Askhara Ari Askhara (Herdi Alif Al Hikam/detikFinance)


Menilik sedikit ke belakang, tahun 2019 ini prestasi Garuda Indonesia juga melorot dalam Skytrax World Airlines Awards 2019. Inilah ajang yang diselenggarakan oleh Skytrax, perusahaan konsultan penerbangan asal Inggris.

Penghargaan Skytrax World Airlines Awards pun dinilai paling prestisius di dunia penerbangan. Bahkan bagi maskapai yang menyabet penghargaan, bakal menjadikannya sebagai ujung tombak dalam pemasaran.

Penghargaan yang dilakukan Skytrax berdasarkan survei pada 21,65 juta orang yang berasal dari 100 negara terhadap 300 maskapai di dunia. Surveinya dilakukan pada September 2018 hingga Mei 2019.

Tahun 2019 ini, Garuda Indonesia kurang beruntung. Maskapai plat merah tersebut mengalami beberapa penurunan peringkat pada berbagai kategori.

Garuda Indonesia keluar dari 10 besar 'World's Top 10 Airlines of 2019'. Berada di peringkat 9 pada tahun 2018, di tahun 2019 Garuda ada di peringkat 12, anjlok tiga peringkat.

BACA JUGA: Ada Saja Masalah Timpa Garuda saat Dipimpin Ari Askhara

Maskapai Garuda IndonesiaMaskapai Garuda Indonesia (Ari Saputra/detikcom)


Untuk kategori 'World's Best Airline Cabin Crew 2019', Garuda Indonesia yang jadi juara bertahan harus geser ke peringkat 2. Tahun ini, kru kabin terbaik tersebut disabet Singapore Airlines.

Pun pada kategori 'World's Best Economy Class Airlines 2019'. Jika sebelumnya di tahun 2018 kemarin Garuda menempati posisi 7, maka di tahun 2019 ini Garuda Indonesia terlempar ke posisi 11 alias terlempar dari daftar 10 besarnya.

BACA JUGA: Sederet Skandal Garuda, Erick Thohir Kebanjiran Karangan Bunga

Di lain sisi, terdapat dua kategori yang masih menghibur Garuda Indonesia pada Skytrax World Airlines Awards 2019. Garuda tercatat naik 2 peringkat di kategori 'World's Best Business Class Airlines 2019' yang menempati peringkat 10, alias masuk 10 besar.

Dalam 'World's Best Airport Services 2019', Garuda naik satu peringkat. Garuda ada di peringkat 8, di atas Asiana Airlines dan Hainan Airlines.

Meski begitu, Garuda Indonesia masih mendapat bintang 5 oleh Skytrax di tahun 2019 ini. Tapi tentu dengan pembenahan di berbagai sisi, Garuda Indonesia semoga bisa terbang meraih prestasi lebih tinggi lagi.




(aff/aff)

Hide Ads