Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara. Pemecatan tersebut merupakan buntut dari kasus penyelundupan Harley Davidson bekas yang ilegal di pesawat Airbus A330-900 baru milik Garuda.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyampaikan kegembiraannya yang sangat besar atas keputusan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Dirut Garuda Jadi Bos BUMN Pertama yang 'Disikat' Erick Thohir
Menurut Hariyadi, banyak skandal yang tercipta di bawah pimpinan Ari Askhara. Ia menyebutkan skandal kartel tiket pesawat, mendikte pasar, kenaikan harga kargo yang sangat mengganggu para pengusaha.
"Kita yang komplain paling berat karena dia penyebabnya, dia menciptakan praktik kartel (kartel tiket pesawat). Dia mendikte pasar, sampai Traveloka digencet sama dia, segala macam, nggak fair-lah. Bayangkan bukan hanya penumpang yang kena masalah, kargo kan juga jadi mahal banget, naik nggak kira-kira. Itu kan ganggu banget," tegas dia.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Pamer Keindahan Nusantara Lewat Video Keselamatan
Dengan keputusan pemecatan tersebut, Hariyadi berharap industri penerbangan Indonesia menjadi lebih baik. Pasalnya, industri penerbangan merupakan persoalan vital dalam sektor pariwisata.
"Ini mudah-mudahan titik kita membenahi semua itu. Karena ini bicara tidak hanya pariwisata, tapi konektivitas, bicara pertumbuhan ekonomi kita juga," tutup Hariyadi.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!