Kreatif! Tembok Lawas di Magelang Dihiasi Lukisan 3D Keren

Magelang - Di tangan orang kreatif, tembok lawas rumah warga bisa jadi media kanvas yang menarik. Lukisan tiga dimensi (3D) yang apik pun menghiasi tembok-tembok ini.

Lukisan tiga dimensi di tembok Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini sungguh keren. Warga yang melintas terkadang selfie maupun foto-foto dengan latar belakang lukisan tersebut.

Adapun lukisan tiga dimensi ini di tembok sepanjang 50-an meter, tepatnya di Gang Melati, Gatak Lamat, Puncungrejo, Muntilan, Kabupaten Magelang. Lukisan ini ada yang berupa pemandangan alam pegunungan, pemandangan bawah laut dan punokawan.

Baca juga: Menyusuri Ubud-nya Magelang Menuju Candi Selogriyo

Kemudian, lukisan kereta api keluar dari terowongan dan lainnya. Untuk pemandangan alam berupa gunung, terus ada lukisan gajah, kura-kura dan cumi-cumi.

Lukisan tiga dimensi sengaja dipadukan warna asli tembok sehingga menambah hidup dan keren. Terlebih jika malam hari disinari lampu semakin bagus. Warga setempat maupun warga lainnya yang sedang melintas terkadang berhenti untuk foto-foto maupun selfie.

Lukisan 3D di tembok. (Foto: Eko Susanto/detikcom)

Pelukis, S Irvan mengatakan, awalnya warga Muntilan dan pemuda setempat ingin menampilkan nuansa yang berbeda. Untuk itu, ia pun kemudian masukan. Adapun media lukisan tersebtu di tembok sepanjang 50 meter.

"Proses melukis sekitar 5 bulan pada tahun 2018. Antusias dari warga dan Pak Kadusnya untuk mendukung semua. Ceritanya itu tembok lama dan kita nggak menghilangkan kesan lamanya hingga dipadukan antara modern dengan aslinya," katanya saat dihubungi, Senin (9/12/2019).

Lukisan 3D di tembok. (Foto: Eko Susanto/detikcom)

Pelukis yang asal Jawa Timur dan kini tinggal di Jalan Godean, Yogyakarta tersebut menambahkan, lukisan tiga dimensi tersebut juga ada di Penang Malaysia, jika di sana berupa gambar-gambar orang.

"Di situ (Muntilan), kami lebih ke natural. Untuk lukisan kereta api, ceritanya dulu di Muntilan ada kereta api, untuk mewakili saya kasih kereta yang kuno," ujarnya.

Baca juga: Kisah Mantan Pedagang Asongan Dirikan Desa Bahasa Borobudur

Sementara itu, warga setempat, Fani Eko Saputro menambahkan, lukisan tiga dimensi tersebut dibuat pada tahun 2018. Selain untuk foto-foto warga maupun warga lainnya, ada juga turis asing yang melintas berfoto-foto.

"Ada turis juga, warga lokal juga banyak. Dulu saat dibuat belum booming," katanya.

Lukisan 3D di tembok. (Foto: Eko Susanto/detikcom)

Fani menambahkan, gambar lukisan tiga dimensi tersebut berada persis di tembok depan rumahnya. Untuk itu, ia sengaja memasang lampu tembak yang diarahkan menuju lukisan tersebut.

"Kalau malam disorot lampu terlihat bagus sekali," tuturnya seraya menambahkan anaknya, Rachel, juga ikut membantu melukis.





(wsw/wsw)