Tak Ada Kendaraan Bermotor, Wisatawan di Malioboro Gembira

Yogyakarta - Dalam 35 hari sekali, tepatnya saat Selasa Wage kawasan Malioboro bebas akan kendaraan bermotor. Wisatawan gembira betul di sana.

Pantauan detikcom, suasana kawasan Malioboro hari ini sangat lengang dan hanya berisi para pejalan kaki, pesepeda dan Bus Trans Jogja yang sesekali melintas di kawasan tersebut. Melihat kondisi tersebut, tampak sejumlah orang berbondong-bondong memenuhi rus Jalan Malioboro untuk berswafoto ria.

Salah satunya seperti Rafli (22), wisatawan asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini mengaku baru pertama kali melihat suasana Malioboro yang lengang dari kendaraan bermotor. Menurutnya, suasana ini sangat menyenangkan.

"Baru pertama kali ini saya tahu ada hari di mana tidak ada motor dan mobil lewat Malioboro. Menurut saya sangat bagus ya (Selasa Wage di Malioboro), jadi bisa menikmati Malioboro dengan cara yang berbeda," katanya saat ditemui di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Selasa (10/12/2019).

Foto: (Pradito Rida Pertana/detikcom)

BACA JUGA: Malioboro Makin ke Sini Makin Asyik

Rafli melanjutkan, kegiatan Selasa Wage di kawasan Malioboro seharusnya tidak berlangsung setiap 35 hati sekali. Mengingat dengan suasana seperti ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.

"Seharusnya jangan sebulan sekali lah, tapi seminggu sekali, gitu," ucapnya sembari disusul tawa.

Salah seorang warga Kota Yogyakarta, Endang (40), mengaku sudah lebih dari sekali datang ke Malioboro saat Selasa Wage. Menurutnya, suasana saat Selasa Wage di Malioboro cocok untuk berolahraga.

"Saya sudah 3 kali ke Malioboro saat Selasa Wage, karena kan saya hobi bersepeda jadi senang saja bisa bersepeda tanpa ada motor dan mobil lewat di sini (Malioboro)," ucapnya.

Foto: (Pradito Rida Pertana/detikcom)

BACA JUGA: Menguak Mitos Tutup Mata Lewati Pohon Beringin di Yogya

Diketahui bersama, Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menuturkan, dalam uji coba Semi Pedestrian Malioboro kali ini akan ditampilkan sejumlah pentas kesenian dan kebudayaan yang dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata DIY. Pentas itu akan tersaji di 11 titik sepanjang Malioboro.

"Akan ada banyak sekali kegiatan kesenian dan kebudayaan yang akan ditampilkan pada 11 titik tersebar di sepanjang jalan Malioboro, tentunya akan lebih menarik dan meriah," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, 11 titik pentas kesenian dan kebudayaan itu di antaranya berada di Inna Garuda, eks Kantor Dinas Pariwisata DIY, depan DPRD DIY, Pasar Beringharjo, Gerbang Ketandan, Plaza SO 1 Maret dan Gerbang Barat Kepatihan.


(aff/aff)