Seperti diberitakan CNN, Selasa (10/12/2019), pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkannya pada hari Minggu. Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian langkah untuk melonggarkan aturan sosial yang ketat sebagai bagian dari upaya untuk memodernisasi kerajaan yang dinilai sangat konservatif meski kaya akan minyak. Pengumuman di hari Minggu itu sendiri dilakukan oleh Kementerian Kota Madya dan Pedesaan.
Sebelumnya, restoran dan tempat makan lain wajib memiliki pintu masuk terpisah berdasarkan jenis kelamin. Di sana, ada pintu masuk terpisah bagi pria lajang dan pintu masuk lainnya buat wanita dan keluarga. Dalam praktiknya, hal itu telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir karena banyak restoran di kerajaan tersebut yang menghapus pemisahan gender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada bulan Agustus, pemerintah setempat juga telah mencabut larangan terhadap perempuan Arab Saudi yang memegang paspor, dengan wanita sebelumnya juga dilarang bepergian ke luar negeri tanpa persetujuan wali laki-laki. Dalam reformasi kerajaan, perempuan pun telah diberikan hak untuk mengemudi pada tahun 2017. Mereka juga diberikan SIM pertamanya pada tahun 2018.
Kerajaan juga telah meningkatkan upaya untuk memberantas perbedaan pendapat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018, banyak aktivis perempuan, termasuk mereka yang berkampanye untuk hak mengemudi, dipenjara dan beberapa di antaranya telah dibebaskan setelah terjadi kecaman internasional.
Langkah modernisasi ini juga sudah dilakukan Arab Saudi terkait sektor pariwisata, terutama dengan pemberian visa turis buat sejumlah negara termasuk negara-negara Barat.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit