Akun Instagram passengershaming, sering memposting berbagai hal soal 'kehidupan' di kabin pesawat. Beberapa kali, juga memberi edukasi kepada netizen soal dunia penerbangan.
Baru-baru ini, akun Instagram tersebut memposting suatu momen turbulensi yang begitu kuat. Sampai-sampai, membuat pramugari terpental!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat, seorang pramugari sedang menghidangkan makanan dan minuman. Sepersekian detik, turbulensi mengguncang kabin hingga membuat pramugari itu terpental.
Makanan dan minuman yang dipegangnya juga ikut tumpah, mengenai penumpang. Waduh!
Apa itu turbulensi?
Turbulensi disebabkan massa udara yang bergerak dalam kecepatan tertentu, bertemu dengan massa udara dengan kecepatan berbeda. Turbulensi memang tidak nyaman tapi juga tidak berbahaya.
"Aspek berbeda dari cuaca menyebabkan tipe turbulensi juga berbeda. CAT atau Clear Air Turbulence adalah bentuk paling umum dari turbulensi yang kemungkinan besar Anda alami dan itu sungguh normal," terang Kapten Steve Allright, pilot maskapai British Airways.
Level turbulensi yang bisa merusak pesawat adalah sangat kecil kemungkinannya. Ketika pesawat terguncang karena turbulensi, pilot memandangnya lebih sebagai masalah ketidaknyamanan, bukan soal keamanan.
Jadi, perhatian utama para kru pesawat saat turbulensi terjadi adalah soal kenyamanan penumpang. Itu sebabnya pesawat mungkin akan diperlambat atau diakselerasi untuk memperkecil dampak turbulensi. Setelah melalui turbulensi, pesawat akan diinspeksi apakah semua fungsinya tetap normal.
"Pesawat didesain secara struktural untuk bertahan menghadapi turbulensi apapun dan kerusakan signifikan karena turbulensi adalah langka," kata Steve.
Satu hal yang pasti, jika awak kabin meminta penumpang untuk memakai seat belt maka kita harus mematuhinya. Demi keamanan dan keselamatan diri sendiri.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan