Buah ackee berasal dari tanaman ackee (blighia sapida) yang tumbuh di Afrika Barat. Nama ackee sendiri berasal dari kata 'ankye' yang merupakan kata dalam bahasa Ghana.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, buah yang kini jadi ikon Jamaika itu dulunya dibawa oleh budak Afrika ke daerah Karibia dan Jamaika. Barulah pada 1793, Kapten William Bligh membawa tanaman ackee ke Inggris dan membuatnya dikenal dunia barat. William Bligh juga berperan dalam memberikan nama botani untuk tanaman ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Buah ini mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, hingga kalsium. Selain itu menurut Organisasi Kesehatan Pan Amerka, ackee menjadi sumber lemak yang baik.
Berbagai produk dihasilkan dari olahan ackee, salah satunya makanan populer Jamaika yang dinamakan ackee and saltfish. Saking populernya, makanan ini bahkan didaulat sebagai makanan nasional. Hidangan yang terbuat dari tumisan ackee rebus, ikan cod, tomat. dan bawang ini juga dinobatkan sebagai 10 makanan nasional terbaik di dunia versi National Geographic.
![]() |
Selain menjadi hidangan favorit, ackee juga berperan penting dalam sosio-ekonomi Jamaika karena telah membuka kesempatan kerja bagi masyarakat pedesaan yang menanam dan memprosesnya.
Baca juga: Dosa Turis di Bali: Jadi Pencuri |
Namun di balik dampak positifnya, ackee ternyata menyimpan ancaman besar bila dikonsumsi sembarangan. Buah ini harus dikonsumsi dalam kondisi matang. Kalau masih mentah atau kurang matang, buah bisa menyebabkan orang muntah-muntah bahkan meninggal. Kok bisa?
Buah ackee mentah berwarna hijau hingga kuning mengandung hypoglycin A dan hypoglycin B. Hypoglycin A adalah asam amino propionat yang sifatnya lebih jinak dari hypoglycin B yang merupakan turunan hypoglycin A. Kedua zat ini berperan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Selain itu, biji buah ini juga beracun.
Orang yang terlanjur makan ackee mentah biasanya akan mulai mengalami gejala mual dan muntah setelah 2-6 jam mengonsumsinya. Gejala ini diperparah dengan jantung berdebar, sakit kepala, sampai tubuh lemas. Setelah 18 jam, gejala mual dan muntah akan kembali muncul. Bila tak segera ditangani, orang itu bisa meninggal.
Melihat hal itu, Food and Drug Administration (FDA) suatu badan dari Department of Health and Human Services AS melarang impor ackee segar dengan pengecualian untuk beberapa produsen yang masih diizinkan untuk menjual ackee beku. Selain itu, FDA terus memberikan panduan untuk pemantauan produk ackee yang disetujui untuk dipasarkan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum