Dear Anak Gunung, Seluruh Jalur Pendakian Tahun Baru Merapi Ditutup

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dear Anak Gunung, Seluruh Jalur Pendakian Tahun Baru Merapi Ditutup

Achmad Syauqi - detikTravel
Senin, 23 Des 2019 13:15 WIB
Foto: (Istimewa)Petugas Resort BTNGM Kemalang memasang spanduk penutupan jalur pendakian Gunung Merapi. ( Istimewa/ detikcom)
Klaten - Pendakian ke Puncak Gunung Merapi melalui Kabupaten Klaten masih ditutup. Pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) minta masyarakat tidak nekat.

"Tidak ada pendakian. Mohon diinfokan karena status Gunung Merapi yang masih waspada sehingga pendakian Gunung Merapi masih ditutup," ungkap Kepala Resort Pengelolaan Taman Nasional Kemalang, BTNGM, Purnama pada detikcom di kantornya, Senin (23/12/2019).

"Semua ditutup. Jalur pendakian Merapi kan cuma dua, dari Selo Boyolali dan Sapu Angin Kemalang, Klaten. Jadi semua masih ditutup," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purnama menjelaskan penutup pendakian itu bukan hanya dalam rangka tahun baru 2020 ini saja, tetapi sudah ditutup sejak lama. Penutupan itu sejak bulan Mei 2018.

"Selama BPPTKG belum menurunkan status Gunung Merapi maka pendakian juga belum dibuka," lanjutnya.



Status Gunung Merapi sampai saat ini masih waspada. Untuk itu BTNGM berharap semua pihak mematuhi.

Untuk mengantisipasi pendaki yang nekat, BTNGM sudah menyosialisasikannya ke masyarakat. Baik melalui media sosial dan pemasangan spanduk di wilayah Deles dan Sapu Angin beberapa hari lalu.

"Selain melalui media sosial dan spanduk, kami melakukan koordinasi dengan Kapolsek dan Danramil untuk melakukan penjagaan malam tahun baru. Termasuk bersama team Polhut, PEH, Penyuluh, anggota MMP dan perangkat Desa Tegalmulyo," tambahnya.

Koordinator Sapu Angin Rescue Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Martono menjelaskan banyak warga berminat mendaki di tahun baru. Namun diberikan penjelasan.

"Banyak bertanya lewat WA atau telepon. Kami jelaskan masih ditutup untuk pendakian akhirnya tidak jadi," katanya.



Menurut Martono, sejak status Gunung Merapi naik ke level waspada bulan Mei 2018, pendakian belum dibuka. Termasuk dari jalur Sapu Angin.

Menyikapi tahun 2020, penjagaan pos akan dipertebal. Jika biasanya hanya anggota rescue base camp yang berjaga, pekan ini ditambah dari BTNGM.

" Tanggal 24-25 Desember dan tanggal 31 Desember kita bersama BTNGM akan melakukan penjagaan. Termasuk patroli bersama agar tidak ada yang nekat," jelas Martono.

Selama ditutup, tambah Martono belum pernah ada yang nekat naik. Sebab di base camp selalu dijaga dan selalu ditegaskan tidak boleh untuk jalur pendakian sebelum ada rekomendasi baru.


(aff/aff)

Hide Ads