Jakarta -
'Kapal Hantu' kini sedang menghebohkan Jepang. Nah, di tengah luasnya samudera penampakan kapal hantu sejatinya memang lazim dikisahkan, salah satunya soal The Flying Dutchman. Ada pula kisah-kisah seram dari kapal lainnya lho. Berani lanjut baca?
Kisah misteri di lautan memang tak pernah habis untuk diperbincangkan. Mulai dari legenda segitiga bermuda, peradaban Atlantis, sampai kapal-kapal yang konon berhantu. Dirangkum detikcom dari MarineInsight dan berbagai sumber lain, inilah daftar 10 kisah kapal hantu di dunia.
1. Kapal Caleuche
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah pertama datang dari mitologi Chilota yang berasal dari orang-orang yang tinggal di Kepulauan Chiloe di selatan Chile. Konon, ada sebuah kapal hantu yang datang setiap malam ke dekat Pulau Chiloe.
Masyarakat di sana percaya kalau kapal itu membawa roh orang-orang yang tenggelam di lautan. Jauh dari kesan seram, kapal ini justru dikisahkan sebagai kapal yang indah dan terang. Dari kapal itu juga kerap terdengar suara musik dan tawa orang layaknya sedang diadakan sebuah pesta.
Kemunculan kapal ini hanya sebentar. Kapal itu kemudian hilang atau tenggelam di tengah laut. Menurut legenda, roh orang-orang yang tenggelam itu dipanggil oleh tiga roh air Chilota yaitu Sirena Chilota, Pincoya, dan Picoy.
2. Kapal ValenciaKapal Valencia merupakan kapal yang tenggelam di perairan Vancouver, British Columbia setelah menghadapi cuaca buruk dekat Cape Mendocino, sekitar 200 mil dari utara San Francisco. Kecelakaan yang terjadi pada 1906 ini kemudian menjadi kisah hantu.
Saat itu, 37 dari 108 orang penumpang diselamatkan menggunakan sekoci namun salah satunya hilang begitu saja. Sejak kejadian itu, banyak nelayan yang menyatakan kalau mereka melihat kapal yang dipenuhi tengkorak korban dari tenggelamnya SS Valencia.
3. Kapal Ourang Medan
Kisah selanjutnya terjadi di sekitar perairan Indonesia tepatnya di Selat Malaka. Kejadian itu terjadi pada 1947 ketika dua kapal Amerika yaitu City of Baltimore dan Silver Star berlayar untuk menjalankan misi penyelamatan setelah mendapatkan panggilan darurat dari kapal kargo Belanda yang bernama Ourang Medan.
Orang yang melakukan panggilan itu mengaku sebagai awak kapal Ourang Medan dan menyampaikan pesan bahwa kapten dan awak kapal lainnya di kapal itu telah meninggal. Penelpon itu juga mengakhiri panggilannya dengan kalimat "Aku mati".
Ngerinya, setelah kapal penyelamat itu tiba, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan pada kapal yang minta tolong tadi tapi semua awak kapal termasuk seekor anjing ditemukan tewas dengan ekspresi wajah ketakutan.
Sebelum investigasi lebih lanjut dilakukan, kapal itu justru terbakar dan meledak. Ada yang mengatakan kalau hal ini terjadi karena adanya aktivitas paranormal atau invasi alien. Namun penjelasan yang lebih masuk akal adalah adanya paparan nitrogliserin dan potasium sianida berlebihan yang dibawa secara ilegal dalam kapal tersebut.
4. Kapal Carroll A. Deering
Kapal ini kandas di Diamond Shoals yang terkenal berbahaya di dekat Cape Hatteras, North Carolina pada 1921. Sebelum tenggelam, kapal ini sempat beberapa hari terjebak.
Ketika tim penyelamat datang dan melihat seisi kapal, mereka menemukan peralatan, buku catatan, dan dua sekoci hilang dari kapal tersebut. Hasil investigasi menunjukkan kalau kapal-kapal lainnya juga menghilang secara misterius dalam waktu berdekatan. Peristiwa ini diduga melibatkan bajak laut, pemberontakan awak kapal, atau aktivitas lainnya yang terjadi di sekitar segitiga bermuda.
5. Kapal Baychimo
Kapal Baychimo disebut sebagai kapal hantu yang nyata karena pemiliknya, Hudson Bay Company sengaja untuk menelantarkannya. Kapal ini dibuat pada awal 1920-an dan terperangkap di antara es di dekat Alaska pada 1931.
Uniknya, 38 tahun setelah peristiwa itu, kapal ini kedapatan mengambang terombang-ambing tanpa tujuan di perairan Alaska. Kondisi cuaca di sana membuat penyelamatan kapal itu sulit dilakukan.
Sejak 1969 kapal itu sudah tidak terlihat lagi. Beberapa ekspedisi juga sudah diluncurkan untuk melacak keberadaan kapal misterius itu.
6. Kapal OctaviusMundur ke tahun 1775, terjadi sebuah insiden mengerikan di perairan Greenland. Saat itu kapal Octavius ditemukan dengan kondisi awak kapal yang meninggal membeku.
Seramnya lagi, kapten kapal ditemukan meninggal dengan posisi duduk di mejanya. Di depannya juga ditemukan buku catatan, dimana saat itu kapten diduga sedang menyelesaikan laporan pelayaran dari tahun 1762.
Dari catatan itu diketahui bahwa kapal Octavius telah terapung selama 13 tahun dan menyelesaikan perjalanannya ke Atlantik sambil kembali ke Inggris dari Orient melalui jalur barat laut sebagai kapal hantu.
7. Kapal Joyita Sebuah kapal penangkap ikan dan sewaan bernama Joyita ditemukan terapung di Pasifik Selatan pada 1955. Kapal ini ditemukan setelah lima bulan dilaporkan hilang.
Pencarian dari udara tidak bisa melacak keberadaannya sampai kapal dagang menemukannya hampir 600 mil dari titik hilangnya. Ketika ditemukan, tidak ada tanda-tanda keberadaan awak dan kargo di kapal tersebut.
Di kapal itu hanya ditemukan tas dokter dan beberapa perban dengan bekas darah yang ada di geladak. Sementara itu radio disetel dengan mode sinyal marabahaya universal. Meskipun begitu, hingga kini masih belum diketahui apa yang sebenarnya terjadi dan kemana para awak kapal tersebut.
8. Kapal Lady Lovibond
Kisah menyedihkan dan menakutkan tersimpan dalam kapal yang disebut Lady Lovibond. Pada 1748, tepat sehari sebelum hari Valentine, dilaksanakan perayaan pernikahan kapten kapal.
Tragisnya, teman dari kapten kapal yang terlalu mencintai calon istri si kapten ini mengarahkan kapal ke Goodwind Sands yang terkenal ganas. Ia menenggelamkan kapal dan membunuh semua penumpangnya.
Konon sejak kejadian itu, kapal ini terlihat berlayar setiap 50 tahun di sekitar Kent. Pada tahun 1798, 1848, 1898, dan 1948 saksi mengatakan kalau mereka melihat kapal itu. Beberapa kapal sampai berusaha untuk menyelamatkannya namun ketika didekati kapal itu menghilang.
9. Kapal Mary Celeste
Kapal Mary Celeste ditemukan terombang-ambing di Samudera Atlantik pada 1872. Saat ditemukan, kondisi kapal masih baik dimana barang bawaan awak kapal dan kargo berupa 1500 barel alkohol terlihat utuh. Hal yang hilang dari kapal itu adalah sekoci, catatan kapten kapal, dan seluruh awak kapal.
Sejumlah teori pun muncul dari peristiwa itu, mulai dari pemberontakan awak kapal, badai, hingga konsumsi makanan beracun. Sementara itu, serangan bajak laut dirasa tidak mungkin terjadi melihat barang-barang kapal yang masih utuh.
Penjelasan yang lebih masuk akal dari kejadian ini mengatakan kalau awak kapal meninggal akibat badai dan masalah teknis pada kapal. Akan tetapi ada juga yang mengatakan kalau kapal ini diserang alien, hantu, bahkan monster laut.
10. The Flying Dutchman
Dari semua kisah itu, legenda The Flying Dutchman jadi yang paling populer. Kisah kapal berhantu ini telah diangkat ke dalam berbagai karya seni seperti lukisan, film, buku, opera, dan sebagainya. Mungkin kamu juga mengetahuinya dari kartun Spongebob Squarepants.
Kapal yang kemudian dikenal sebagai The Flying Dutchman ini sebenarnya merupakan kapal milik Dutch East India Company. Kala itu kapal ini berlayar dari Belanda ke Hindia Timur dan sebaliknya untuk mengantarkan kain sutra dan rempah-rempah.
Suatu hari, kapten kapal itu yang bernama Hendrick Van der Dacken tengah berlayar kembali menuju Amsterdam. Ia ingin kembali dengan cepat dan mengambil rute melewati Cape of Good Hope. Sayangnya, ketika itu terjadi badai dan kapten memutuskan untuk tetap melewatinya.
Awak kapal mencoba untuk melawan keputusan kapten dengan memberontak. Kapten akhirnya membunuh pemimpin pemberontak itu dan melemparnya ke laut. Ia kemudian bersumpah untuk terus berlayar sampai kiamat.
Legenda mengatakan, sejak sumpah itu kapten dan seluruh awak kapal dikutuk untuk mengarungi samudera selamanya. Sampai saat ini, nelayan dan pelaut mengaku kalau mereka melihat The Flying Dutchman melanjutkan pelayaran tanpa tujuannya itu.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!