"Nanti yang terlibat di sana antara lain PKL, UMKM, sampai Kuliner yang khas Kota Semarang dan sudah dikenal. Ada 15 tenda makanan dan 15 food truck," ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulis, Senin (6/1/2020).
Ia menambahkan sentra kuliner di jalan Depok tersebut akan diupayakan untuk digelar setiap hari dan beroperasi dari sore sampai dini hari.
"Mulai pukul 6 sore sampai 1 dini hari setiap harinya, nanti rencananya akan ada hiburan musik yang terus memeriahkan," imbuh Hendi.
Terkait adanya sentra kuliner tersebut, Hendi sendiri menerangkan jika dari total 5 lajur yang ada di ruas jalan Depok, 3 lajur akan digunakan untuk aktivitas kuliner, sedangkan 2 lajur sisanya masih difungsikan untuk lalu lintas kendaraan bermotor dari Jalan Gajahada menuju Jalan Thamrin.
Dan guna mendukung kelancaran lalu lintas, Pemkot Semarang akan menyiapkan 2 kantong parkir di sisi ujung kanan perbatasan jalan Gajahmada, serta pada kiri area kuliner perbatasan Jalan Thamrin.
Untuk itu, dalam rangka menjaga ketertiban setiap harinya di jalan Depok, Hendi meminta kepada seluruh pedagang untuk tertib merapikan dan membersihkan area jualan sebelum dan sesudah aktivitas perdagangan.
"Karena sifatnya bongkar pasang, jadi malam selesai acara harus sudah bersih lagi dan ditata lagi sore harinya," terangnya
Tak hanya itu, di tahun 2020 ini, Pemkot Semarang juga rencananya akan membuka 5 spot kuliner baru di Kota Semarang di antaranya di ruas Jalan Veteran dan ruas jalan Singosari untuk menambah spot kuliner yang sudah ada seperti di Kampung Semawis.
Hendi pun berharap, dengan dijadikannya jalan Depok menjadi pusat kuliner baru di Kota Semarang, para wisatawan akan lebih betah menghabiskan waktunya di Kota Lumpia ini, dan juga sektor pariwisata di Kota Semarang dapat lebih meningkat.
"Ke depan, kita optimis laju ekonomi dan pariwisata di Kota Semarang akan semakin meningkat. Aksesibilitas yang sudah ada baik dari dukungan bandara serta jalan tol, ditopang dengan event atraktif, destinasi wisata menarik serta kuliner khas yang nikmat akan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Semarang," jelasnya
(mul/ega)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum