Sejarah Candi Borobudur, Ditemukan Jenderal Inggris dan Dipugar Berulang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sejarah Candi Borobudur, Ditemukan Jenderal Inggris dan Dipugar Berulang

Niken Widya Yunita - detikTravel
Jumat, 10 Jan 2020 17:10 WIB
Foto: (Teguh Tofik Hidayat/d'Traveler)/Sejarah Candi Borobudur, Ditemukan Jenderal Inggris dan Dipugar Berulang
Jakarta - Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah atau sekitar 40 km di sebelah barat laut kota Yogyakarta, sudah terkenal hingga ke mancanegara. Bangunan yang sempat masuk dalam 7 keajaiban dunia ini berada sekitar 100 km dari kota Semarang, kurang lebih 86 km dari Surakarta.

Berikut sejarah singkat Candi Borobudur:


1. Didirikan Sekitar Tahun 800 M

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Candi Borobudur didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.

Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini. Stupa dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Wisatawan yang berkunjung ada yang duduk di stupa itu. Terbaru, viral foto wisatawan duduk di stupa Candi Borobudur dan beredar di Twitter.

2. Ditemukan

Candi Borobudur ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa, pada 1814. Nama Bore-Budur, yang kemudian ditulis BoroBudur, kemungkinan ditulis Raffles dalam tata bahasa Inggris untuk menyebut desa terdekat dengan candi itu yaitu desa Bore (Boro). Kebanyakan candi dinamai berdasarkan desa tempat candi itu berdiri. Raffles juga menduga bahwa istilah 'Budur' mungkin berkaitan dengan istilah Buda dalam bahasa Jawa yang berarti 'purba'.



3. Sempat Rusak

Candi Borobudur sempat rusak akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Ritcher di Jawa Tengah. Kejadian nahas tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan ringan di Borobudur.

Borobudur juga pernah rusak akibat letusan Gunung merapi pada Oktober dan November 2010. Debu vulkaniknya menutupi kompleks candi dengan ketebalan 2,5 sentimeter. Kawasan wisata ini ditutup 5-9 November 2010 untuk dibersihkan.

Sebelumnya, Borobudur juga telah banyak dipugar. Proyek pemugaran digelar pada 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Indonesia dan UNESCO.


4. Artefak Arkeologi Borobudur Dicuri

Banyak Kepala Arca di Borobudur dicuri. Bahkan Pemerintah Hindia Belanda memberikan dengan sukarela pada Raja Thailand, Chulalongkorn pada 1896.

Karena itu, artefak arkeologi tersebar di mancanegara. Artefak arkeologi Borobudur tersimpan di Tropenmuseum, Amsterdam, British Museum, London, dan Museum Nasional Bangkok, Thailand.

5. Wisata Religi

Candi Borobudur kini dijadikan wisata religi bagi umat Buddha. Bahkan, candi ini dijadikan pusat perayaan Waisak setiap tahunnya.


Hide Ads